Siswa Salah Kerjakan UN, Guru SLB Minta Dispensasi

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 6 Mei 2013 12:35 WIB

Sejumlah siswa penyandang tuna netra mengerjakan soal Ujian Nasional (UN) di SDLB-A Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB), Tegalsari, Surabaya, Jatim (6/5). ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Kediri - Sejumlah siswa Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) di Kediri mengerjakan soal ujian nasional di luar ketentuan. Bukannya menghitamkan kolom pilihan jawaban, para penyandang cacat ini justru menyilang atau melingkari lembar jawaban komputer tersebut.

Peristiwa ini terjadi di SDLB Putra Asih Kediri yang menyelenggarakan UN untuk 9 siswa mereka. Terdiri dari satu siswa tuna netra dan delapan siswa tuna rungu, mereka mengerjakan soal ujian dari Dinas Pendidikan seperti siswa lainnya. Bedanya, jika siswa pada umumnya menghitamkan kolom pilihan pada lembar jawaban, siswa-siswi SLB ini justru menyilang atau melingkarinya. Suatu kesalahan fatal yang bisa mengancam kelulusan peserta Unas. "Ini kesalahan pemerintah," kata Kepala SDLB Putra Asih Samsudin, Senin 6 Mei 2013.

Menurut dia, baru tahun ini anak didiknya diwajibkan mengerjakan UN setara dengan siswa sekolah umum. Sebelumnya anak-anak berkebutuhan khusus ini terbiasa memilih jawaban dengan cara menyilang atau melingkari. Sebab lembar jawaban yang diterima memang seperti itu. Cara ini dianggap lebih mudah dan sederhana bagi penyandang cacat.

Tiba-tiba saja sepekan menjelang UN, keluar edaran tata cara mengerjakan UN dari pemerintah kepada siswa SDLB agar seragam dengan siswa umum. Lembar jawaban yang diterima pun diganti dengan lembar komputer yang harus dihitamkan dengan pensil 2B. Hal ini membuat para guru kelabakan melakukan sosialisasi kepada siswanya. Meski telah melakukan latihan berulang kali, namun hasilnya tak maksimal. Anak-anak susah sekali menghitamkan kolom pilihan itu.

Alhasil, pada pagi hari tadi anak-anak SDLB tetap menyilang atau melingkari lembar jawaban yang diterima. Entah lupa dengan teknis menjawab yang diajarkan atau terlalu konsentrasi, mereka tak mengisinya sesuai ketentuan. Samsudin berharap hal ini mendapat perhatian dari pemerintah untuk memberi dispensasi atau kelonggaran kepada anak didiknya. "Kasihan kalau dianggap salah," katanya.

Pelaksanaan UN SD di Kota Kediri ini diikuti 5.224 siswa yang berasal dari 154 sekolah baik negeri maupun swasta. Sedangkan jumlah sekolah penyelenggara Unas sebanyak 146 sekolah.

HARI TRI WASONO



Topik Terhangat:
Pemilu Malaysia
| Harga BBM | Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg


Baca juga:

Saling Pecat Di Tubuh Kadin Indonesia

Ekspor Gas Rugikan Negara

Bank BUMN Perlu Dimerger

Bakrie Telecom Merugi Rp 97,47 Miliar


UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya