Massa Bakar Al-Quran di Masjid Jemaat Ahmadiyah

Reporter

Editor

Amirullah

Minggu, 5 Mei 2013 12:07 WIB

Jemaah Ahmadiyah beribadah di Masjid Almisbah sebelum dilaksanakan penyegelan di Jalan Terusan Pangrango, Jatibening 2, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (14/2). TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Tasikmalaya -Selain di Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, massa tak dikenal juga membakar masjid dan rumah milik jemaat Ahmadiyah di Cipakat, Kecamatan Singaparna, Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu dinihari pukul 03.30 WIB. Bahkan, massa membakar Al-Quran di masjid Ahmadiyah tersebut.

Diduga, seusai merusak masjid di Tenjowaring, massa melanjutkan perusakan ke masjid Ahmadiyah di Singaparna. "Massa ratusan orang mengendarai sepeda motor. Saat itu, saya sedang meronda. Di rumah hanya ada ibu saya sendirian," kata Asep Rahmat Ali, pemilik rumah yang dirusak massa saat ditemui di lokasi, Minggu pagi, 5 Mei 2013.

Dia menjelaskan, begitu tiba di lokasi perusakan, massa langsung menyebar. Ada yang merusak masjid dan rumah miliknya. Massa merusak kaca rumah dan masjid. Bahkan, massa mencoba membakar masjid, dan karpet masjid. "Itu Al-Quran juga dibakar, tapi hanya cover depannya yang kebakar," kata Asep.

Saat kejadian, Asep melanjutkan, lampu rumahnya dalam keadaan mati. Ternyata massa merusak kabel listrik ke rumahnya. "Baru tahu tadi pagi, saat kejadian tidak mengira listrik diputus," ujar Asep.

Sesepuh Ahmadiyah di Cipakat, Argadiraksa, menjelaskan, semua kaca di rumah dan masjid Ahmadiyah pecah. Selain kaca, televisi dan perabotan rumah juga dirusak. "Lihat saja, bahkan kusennya juga rusak," kata Argadiraksa.

Menurut dia, seorang pemilik rumah bernama Mamah, 80 tahun, beberapa saat sebelum kejadian dievakuasi polisi. Polisi membawa Mamah ke tempat aman. "Bu Mamah sendirian, anaknya (Asep) lagi ngeronda. Mungkin gara-gara dievakuasi, massa makin ngamuk," ujar Argadiraksa.

Dia melanjutkan, sebelum kejadian itu ada pesan pendek dari polisi yang meminta agar jemaat Ahmadiyah waspada. "Polisi minta kami tidur di kamar belakang,".

Pantauan Tempo, bau bensin masih tercium di sekitar masjid. Selain itu, dinding di sebelah mimbar gosong. Karpet yang gosong juga berserakan di halaman masjid.

CANDRA NUGRAHA

Berita terkait

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

6 Juni 2018

Pemerintah Diminta Perhatikan Jemaah Ahmadiyah NTB Saat Lebaran

Penyerangan dan pengrusakan terhadap rumah jemaah Ahmadiyah di Grebek, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat terjadi pada 19 dan 20 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

21 Mei 2018

Ahmadiyah Disebut Kerap Alami Kekerasan Berbasis Agama Sejak 1998

Tindakan intoleran terhadap jemaah Ahmadiyah yang baru-baru ini terjadi adalah aksi penyerangan, perusakan, dan pengusiran di Lombok Timur, NTB.

Baca Selengkapnya

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

21 Mei 2018

Ahmadiyah Meminta Polisi Memproses Pelaku Penyerangan di Lombok

Jamaah Ahmadiyah meminta langkah cepat Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi seperti pernyataannya di media sosial.

Baca Selengkapnya

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

21 Mei 2018

Perusak Rumah Warga Ahmadiyah di NTB Diperkirakan 50 Orang

Massa merusak 24 rumah warga Ahmadiyah. Polisi mengevakuasi penduduk ke kantor Kepolisian Resor Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

20 Mei 2018

Setara: Persekusi Ahmadiyah Merupakan Tindakan Biadab

Setara Institute mengecam persekusi yang menimpa komunitas Jamaah Ahmadiyah di Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

20 Mei 2018

Sekelompok Orang Serang dan Usir Penganut Ahmadiyah di NTB

Sekelompok orang melakukan penyerangan, perusakan, dan pengusiran terhadap warga penganut Ahmadiyah di Desa Greneng, Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

25 Juli 2017

Jemaah Ahmadiyah Minta di Kolom Agama E-KTP Ditulis Islam

Jemaah Ahmadiyah minta dalam kolom agama e-KTP ditulis Islam.

Baca Selengkapnya

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

24 Juli 2017

Warga Ahmadiyah di Manislor Desak Pemerintah Terbitkan E-KTP

Jemaah Ahmadiyah di Kuningan meminta Ombudsman mendorong pemerintah daerah setempat untuk menerbitkan e-KTP bagi warga Manislor yang juga Ahmadiyah.

Baca Selengkapnya

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

24 Juli 2017

Tjahjo Kumolo Dukung Ahmadiyah Dapat E-KTP, Kolom Agama Kosong

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mendukung jemaah Ahmadiyah untuk tetap mendapatkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP.

Baca Selengkapnya

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

14 Juni 2017

Human Rights Watch: Larangan Atas Ahmadiyah Melahirkan Kekerasan

Sejak ada SKB tiga menteri, kata Andreas, semakin banyak masyarakat Indonesia yang intoleran.

Baca Selengkapnya