DPD: Audit Komprehensif Ujian Nasional Mendesak

Selasa, 30 April 2013 11:43 WIB

Petugas memindai lembar jawaban Ujian Nasional tingkat SMP/MTS se Jawa Barat di UPTD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di Bandung, Kamis (25/4). TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Perwakilan Daerah mendorong agar pihak Komisi III melakukan audit secara komprehensif atas pelaksanaan Ujian Nasional 2013. Rekomendasi ini dengan mempertimbangkan carut-marut pelaksanaan ujian nasional yang belum menunjukkan upaya positif pemerintah untuk memajukan pendidikan.

"Audit ini penting dilakukan secara investigatif. Tidak boleh hanya dilakukan oleh internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," kata Wakil Ketua DPD La Ode Ida saat membuka acara penyerahan laporan hasil pemeriksaan oleh Badan Pemeriksa Keuangan, Selasa, 30 April 2013.

Carut-marut pelaksanaan ujian nasional, menurut La Ode, terlihat dari distribusi proyek pengadaan soal ujian dan lambatnya distribusi soal ujian. "Ini bisa menjadi alasan untuk evaluasi ujian nasional secara menyeluruh karena menggunakan dana yang cukup besar, yakni sekitar Rp 600-an triliun," ujarnya.

La Ode menyatakan, DPD sejak tahun 2009 telah merekomendasikan penolakan pelaksanaan ujian nasional sebagai hasil evaluasi belajar siswa. Sebab, sistem tersebut dinilai bertentangan dengan sistem pendidikan nasional dan sistem pedagogis. "Pelaksanaan ujian nasional memboroskan keuangan negara," ujarnya.

Oleh sebab itu, Dewan juga telah merekomendasikan pengkajian ulang pelaksanaan ujian nasional. Menurut dia, evaluasi proses belajar siswa bisa dilakukan dengan mengembalikan hak pendidik untuk evaluasi siswa.

Seperti diketahui, pelaksanaan ujian nasional SMA di 11 provinsi terlambat karena alasan teknis beberapa waktu lalu. PT Ghalia Indonesia Printing, selaku pemenang lelang Paket 3, tidak mampu menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Walhasil, pelaksanaan ujian yang seyogianya diselenggarakan pada 15 April 2013 terpaksa diundur menjadi 18 April 2013.

Terkait hal itu, Inspektorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sudah merampungkan investigasi atas penyebab mundurnya ujian nasional tersebut. Sedikitnya ada tiga titik masalah yang jadi pemicu kisruh ujian nasional, yakni Kementerian Pendidikan, perusahaan percetakan, dan pengawasan ujian.

AYU PRIMA SANDI

Topik terhangat:

Gaya Sosialita
| Susno Duadji | Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional


Baca juga:

Susno Buron, Kejaksaan Tak Perlu Uber
Inilah Dinasti Politik Partai Demokrat
Gara-gara 'Nasi Kucing', Anas Batal ke KPK

Ical: Kasus Lapindo Efeknya Lebih Kecil dari ISL

Orang Miskin Dilarang 'Nyaleg'

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya