Pramono Anung: Siapapun Boleh Menyampaikan Keberhasilan Pemerintah Sekarang
Reporter
Editor
Rabu, 8 September 2004 13:47 WIB
TEMPO Interaktif, Jakarta: Wakil Sekretaris Jendral PDI Perjuangan Pramono Anung menyatakan siapapun berhak menyampaikan hal-hal yang telah dilakukan pemerintah saat ini. Termasuk soal keberhasilan yang telah dicapai pemerintah selama ini. Karena itu, dia menilai wajar tindakan Yayasan Investigasi, Mediasi dan Monitoring (IMM) mengiklankan "Indonesia Sukses, Mega Fakta" di beberapa media nasional edisi 30 Agustus lalu."Tentunya kalau badan tersebut atau siapapun menyampaikan mengenai hal-hal yang dilakukan pemerintah, siapapun itu, menurut saya wajar-wajar saja," kata Pramono, usai mendampingi Presiden Megawati Soekarnoputri bertemu Ketua Umum Partai Bintang Refoemasi KH. Zainuddin Mz, di Jakarta, Rabu (8/9).Menurut dia, kesuksesan pemerintahan sekarang itu disampaikan oleh sebuah kelompok independen. Tapi dia mengaku, sama sekali tidak tahu perihal yayasan tersebut. Karena itu, Pramono menilai tidak ada sama sekali unsur pelanggaran kampanye dalam iklan tersebut. Pramono juga menegaskan, tim sukses Mega-Hasyim ataupun Mega Center dan Megawati sendiri, sama sekali tidak terlibat dan tidak mengetahui perihal yayasan itu. Juga mengenai, apa-apa saja yang disampaikan dalam iklannya. "Saya saja juga baru tahu satu dua hari ini. Saya juga tidak tahu siapa yang mengelolanya (IMM)," katanya. Dia juga menyatakan, tidak ada dana sesenpun dari PDI Perjuangan atau tim Mega-Hasyim untuk mendanai yayasan atau iklan itu.Selanjutnya, Pramono menyerahkan seluruh masalah ini berikut penilaiannya kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). "Mereka yang lebih berhak (menilai)," katanya.Dia juga tidak mempermasalahkan keterlibatan sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor dalam iklan tersebut. Menurut Pramono, keterlibatan sejumlah BUMN itu karena mereka ingin menyampaikan keberhasilan yang telah mereka lakukan dan capai selama ini. "Menyampaikan keberhasilan ketika mereka (BUMN) bekerja, itu wajar-wajar saja," katanya.Dia juga menepis kemungkinan peran Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, yang juga salah satu tim sukses Mega-Hasyim, dalam memobilisasi sejumlah BUMN untuk mendukung Megawati. Pramono mengatakan iklan ini betul-betul dilakukan oleh sebuah lembaga independen, yang tidak ada hubungan dan kaitannya dengan Mega-Hasyim.Yura Syahrul - Tempo News Room