TEMPO.CO, Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa memastikan 90 persen kadernya yang kini duduk di DPR bakal mencalonkan diri lagi dalam pemilu legislatif 2014 nanti. Sebanyak 25 politikus Senayan asal PKB bakal kembali bertarung untuk berebut kursi menjadi anggota Dewan.
"Hanya tiga yang tidak mencalonkan diri kembali," kata Ketua DPP PKB Marwan Djafar kepada Tempo, Ahad, 28 April 2013. Menurut Marwan, alasan tiga anggota DPR itu tidak lagi mencalonkan diri karena masalah kesehatan.
"Pertimbangan mereka semata-mata hanya karena faktor kesehatan, makanya tidak nyalon lagi," ujar Marwan. PKB sendiri tercatat mengusung 560 nama caleg yang terdiri atas 351 caleg pria dan 209 caleg wanita atau sekitar 37,3 persen.
Jumlah tersebut mendudukan PKB sebagai salah satu partai yang paling banyak mengusung caleg wanita selain Partai Nasdem sebanyak 223 orang dan Partai Amanat Nasional sebanyak 211 orang.
PKB membantah jika dituding melakukan penggandaan data caleg perempuan. "Itu hanya kesalahan teknis, bukan kami sengaja," ujar Marwan.
Sebelumnya, Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) meminta KPU untuk menjatuhkan sanksi pada PKB. "Di PKB, delapan caleg perempuan terdaftar di 16 dapil dan satu orang caleg perempuan di tiga dapil," kata Sebastian.
Delapan caleg perempuan yang ganda dapilnya adalah Nurhidayati di Sumatera Selatan I dan Sumatera Selatan II, Hasniati di Riau II dan Kalimantan Barat, Luluk Hidayah di Kalimantan Timur dan Jakarta III, Euis Komala di Maluku dan Jawa Barat III, Rien Zumaroh di Jawa Tengah IV dan Jawa Timur V.
Selain itu, Marda Hastuti tercata di Bengkulu dan Jawa Barat V, Karina Astri Rahmawati di Jawa Barat IX dan Nusa Tenggara Barat, dan Devinta Dariastuti di Jawa Tengah II dan Sumatera Barat I. Sedangkan seorang caleg yang tercatat di tiga daerah pilihan adalah Eka Susanti di Jawa Tengah VI, Sumatera Utara III, dan Kalimantan Barat. "Nama-namanya sama hanya diubah-ubah saja dengan menambah title atau nama belakang," kata Sebastian. Cek info calon anggota legislatif di sini.
