Bulog Bojonegoro Kirim Beras ke Papua  

Reporter

Jumat, 26 April 2013 18:52 WIB

Ilustrasi beras. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Bojonegoro - Perusahaan Umum Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) III Bojonegoro mengirim beras ke sejumlah provinsi. Sebagian besar dikirim ke beberapa kabupaten di Papua untuk mengantisipasi terjadinya rawan pangan. "Ini sesuai dengan keputusan Kantor Pusat Perum Bulog di Jakarta," kata Kepala Bulog Subdivre III Bojonegoro Awaludin Iqbal kepada Tempo, Jumat, 26 April 2013.

Menurut Awaludin, selama periode Januari hingga April 2013, telah dikirim 35.200 ton beras. Selain dari Kabupaten Bojonegoro, juga dari Kabupaten Tuban dan Lamongan yang menjadi wilayah kerja Bulog Subdivre III.

Khusus untuk Provinsi Papua, telah dikirim sebanyak 22.500 ton beras dengan perincian: Jayapura 12.000 ton, Nabire 5.500 ton, Serui 2.000 ton, Fak-Fak 1.000 ton, dan Biak 2.000 ton.

Selain ke Papua, beras juga dikirim ke Banda Aceh 1.700 ton, Lhokseumawe 8.000 ton, Pangkalanbun 1.000 ton, serta sebagian di Pulau Madura 2.000 ton.

Awaludin juga menjelaskan pengiriman ke sejumlah daerah tersebut karena stok beras di gudang Bulog Subdivre III Bojonegoro cukup melimpah. Stok beras tersebut cukup untuk kebutuhan lokal hingga pertengahan tahun 2014. Selain itu, Bulog Bojonegoro juga terus mengoptimalkan pengadaan beras dari beberapa lumbung padi di Kabupaten Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan.

Awaludin mengatakan, pengiriman beras ke sejumlah daerah bukan hanya untuk mengantisipasi rawan pangan. Bulog bertanggung jawab menjaga ketersediaan pangan di setiap daerah.

Untuk tahun 2013 rata-rata kebutuhan beras di Bojonegoro, Tuban, dan Lamongan sekitar 90 ribu ton. Sedangkan target pengadaan beras sebanyak 103 ribu ton. Bahkan, realisasinya bisa lebih banyak dari target. Sebab, pada 2012, dari target sekitar 132 ribu ton, bisa direalisasikan lebih dari 200 ribu ton.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro Subekti mengatakan, dampak banjir di sejumlah kawasan yang menjadi lumbung padi di Bojonegoro terancam puso. Sebab, lahan sawah yang terendam banjir mencapai lebih dari 2.700 hektare.

SUJATMIKO

Topik Terhangat:

Ustad Jefry | Caleg | Ujian Nasional | Bom Boston

Baca juga:

Erik Meijer ke Garuda, Indosat Ikhlas

Saham Astra Jatuhkan IHSG

Indonesia Pelanggar Hak Kekayaan Intelektual

Lion Air Datangkan Dreamliner Pada 2015

Berita terkait

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

9 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

11 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

12 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

14 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

14 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

14 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

23 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

23 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

24 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya