Polisi Lacak Bangkai Kapal Imigran di Trenggalek

Reporter

Rabu, 24 April 2013 19:18 WIB

ilustrasi kapal tenggelam. coachella.com

TEMPO.CO, Kediri - Kepolisian Resor Trenggalek, Jawa Timur terus mencari awak dan penumpang kapal yang hancur diterjang ombak di perairan laut selatan. Kapal tersebut diduga membawa imigran gelap asal Afganistan sebelum hancur dan ditemukan nelayan setempat pada lima hari lalu.

Juru bicara Kepolisian Resor Trenggalek Ajun Komisaris Siti Munawaroh mengatakan hingga kini pencarian terhadap awak kapal tersebut masih berlangsung. Pencarian ini melibatkan nelayan setempat untuk menyisir kawasan pantai yang dimungkinkan terdapat puing kapal ataupun korban manusia yang terseret ke tepi. "Kami belum mengakhiri pencarian," kata Siti saat dihubungi, Rabu, 24 April 2013.

Bangkai kapal tersebut, menurut Siti, pertama kali ditemukan oleh nelayan di kawasan Pantai Joketro, Sabtu, 20 April 2013. Bangkai kapal berukuran 3x15 meter itu terombang-ambing di perairan dalam tepatnya di wilayah Desa Nglebeng, Kecamatan Panggul, Trenggalek. Sejumlah nelayan kemudian menyeretnya ke tepian untuk memeriksa kondisi kapal yang rusak parah di bagian belakang akibat dihajar ombak.

Polisi yang memeriksa bangkai kapal tidak menemukan benda yang bisa dijadikan petunjuk. Satu-satunya temuan berarti adalah sebuah paspor dengan identitas warga Afganistan yang telah kedaluwarsa tahun 2012 silam. Paspor inilah yang menimbulkan dugaan bahwa kapal itu mengangkut imigran yang melintasi perairan Indonesia. Apalagi jalur tersebut memang menjadi rute tetap para imigran gelap yang hendak menuju Kepulauan Natal, Australia.

Untuk mendukung proses pencarian ini, Polres Trenggalek juga membuka posko informasi dan pengaduan di Polsek Panggul. Diharapkan siapa saja yang mengetahui perihal kapal itu bisa menginformasikannya ke polisi. Selain itu, polisi telah menghubungi kantor Imigrasi Blitar untuk melacak asal muasal kapal ini. "Siang tadi petugas Imigrasi melihat bangkai kapal," kata Siti.

HARI TRI WASONO

Topik terhangat:

Caleg
| Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita lainnya:
Lewat Twitter, SBY Umumkan Kenaikan BBM

Jokowi: MRT Seperti Mencabut Kumis Harimau

Begini Cara Jenderal Djoko Cuci Uang

Bayern Hancurkan Barcelona 4-0

Rumah Susno Duadji di Bandung Dikepung

Uneg-uneg Perdana @SBYudhoyono

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya