Hutan Mangrove di Pati Nyaris Punah  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 24 April 2013 13:49 WIB

Kawasan Hutan Mangrove seluas 200 hektar di Dusun Pandan Sari, Desa Kaliwlingi Kecamatan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Di atas lahan ini warga sekitar berhasil menamam 1,5 juta pohon Mangrove. (25/11). Tempo/DEFFAN PURNAM

TEMPO.CO, Pati - Hutan mangrove di pesisir Kabupaten Pati, Jawa Tengah sepanjang 60 kilometer rusak berat. Kini, dari luas 600 hektare, tinggal 146 hektare atau 24 persen. “Kerusakan hutan itu akibat pembukaan lahan tambak dan abrasi,” kata Budi Haryanto, Kepala Seksi Perlindungan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Pati, Rabu, 24 April 2013.

Tambak yang luasnya 10 ribu hektare, kata Budi, setiap tahunnya terkena abrasi. Warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, yang bermukim tak jauh dari pantai, tiap kali was-was karena rob air laut yang mengikis daerahnya. Air laut pasang mengikis tambak dan permukiman mereka. “Kondisi itu terjadi dua kali dalam setahun dan sudah berlangsung sejak 10 tahun silam,” kata Adib Wahono, warga Desa Keborom.

Beberapa tahun terakhir, rob melanda pada dua rentang waktu, yakni April- Juni dan Agustus-November. “Saat ini sedikitnya 25 hektare tambak udang dan bandeng siap panen terendam air pasang,” kata Adib.

Tinggi gelombang laut mencapai 2-3 meter, padahal di petak tambak itu sudah ditanami mangrove. “Tambak yang rusak itu berada di tepi pantai dan membentang sepanjang 3 kilometer,” kata Sumarlan, perangkat Desa Puncel.

Pada saat rob terjadi, setidaknya ada 35 rumah warga terendam air laut setinggi 50 sentimeter. “Banyak bagunan yang rusak keropos akibat terandam air laut,” ujar Sukahar, warga yang lain. Banjir laut pasang menyebabkan petani tambak merugi. “Untuk menggarap tambak modal awal Rp 12 juta tidak dapat kembali,” kata Sukardi, petani tambak. Padahal dalam kondisi normal, setiap 1 hektare para petani tambak dapat menghasilkan Rp 24 juta.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk menghijaukan pantai dengan tanaman mangrove. “Kami mengajak masyarakat peduli kepada hutan mangrove dengan memperbanyak penghijauan,” kata Budi Haryanto. Imbauan ini disambut pelajar Madrasah Aliyah Salafiyah, Kajen, Kecamatan Margoyoso, Pati, yang menanam 5.000 bibit mangrove di pantai. Organization for Industrial Spriritual and Cultural Advancement (OISCA) asal Jepang juga ikut menanam 50 ribu bibit mangrove di Desa Kedungmalang.

BANDELAN AMARUDIN

Topik terhangat:

Caleg
| Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Preman Yogya

Berita lainnya:

Dahlan Tertarik Bikin Ladang Ganja

VIDEO Unik FBI Buka Pintu Pagar Kasus Bom Boston

Diduga Mark Up, Menteri Nuh: Ketemu Hatta, Beres

Jokowi: MRT seperti Mencabut Kumis Harimau

Bayern Hancurkan Barcelona 4-0

Berita terkait

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

2 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

6 hari lalu

Jaga Potensi Ekowisata di Sungsang Banyuasin, Seribuan Mangrove Ditanam di Areal Pelabuhan TAA

Mangrove juga punya potensi pemanfaatan jasa lingkungan seperti pengembangan ekowisata serta tempat berkembang aneka biota laut.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

21 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

51 hari lalu

Beijing Sepakati Anggaran Pemerintah Pusat dan Daerah Periode 2024

Sidang parlemen "Dua Sesi" Cina resmi ditutup dengan hasil akhir menyepakati anggaran pemerintah pusat dan daerah periode 2024, menerima laporan kerja

Baca Selengkapnya

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

52 hari lalu

Pertamina Rehabilitasi Mangrove di NTT

Pertamina melalui Program Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina, pulihkan lingkungan melalui rehabilitasi mangrove di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca Selengkapnya

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

26 Februari 2024

Pemda Diminta Koordinasi dengan Bulog Bantu Salurkan Beras SPHP

Penyaluran beras SPHP dimaksimalkan sebanyak 200 ribu ton per bulan untuk periode Januari-Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

23 Februari 2024

Pemerataan Dokter Spesialis Bisa Dimulai dari Dukungan Pemerintah Daerah

Ketua IDI Mohammad Adib Khumaidi mengatakan, pemerintah daerah berperan untuk pemerataan dokter spesialis

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

17 Januari 2024

Pajak Hiburan 75 Persen Diatur dalam UU HKPD, Kemenkeu: untuk Kemandirian Daerah

Pajak hiburan termaktub dalam UU HKPD untuk penguatan pajak daerah, dan mendukung agar daerah bisa lebih mandiri.

Baca Selengkapnya

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

10 Januari 2024

Warga 1 Desa Dekat Gunung Lewotobi Diminta Mengungsi, Ada Sinar Api

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menaikkan status Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT dari Level III atau Siaga jadi Level IV.

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

26 Desember 2023

Destinasi Wisata di Banyuwangi, Surga di Ujung Timur Pulau Jawa

Dengan keindahan alam yang memukau dan keanekaragaman budayanya, Banyuwangi menjadi salah satu tujuan favorit bagi banyak wisatawan dan pelancong.

Baca Selengkapnya