16 Siswa Madrasah Aliyah Ikuti Ujian Susulan

Reporter

Senin, 22 April 2013 11:28 WIB

Ilustrasi Ujian Nasional. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Malang - Sebanyak 16 siswa madrasah aliyah (MA) di Kota Malang mengikuti ujian nasional susulan gara-gara salah mengerjakan soal bahasa Indonesia pada hari pertama ujian nasional. Mereka diharuskan mengikuti ujian nasional ulangan bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional untuk sekolah menengah pertama pada hari ini.

"Karena ada kesalahan teknis, 16 siswa MA itu harus mengikuti ujian ulangan pada hari ini, walau mereka sudah mengikuti UN utama pekan lalu," kata Budiono, Kepala Seksi Kurikulum Pendidikan Menengah Pendidikan Kebudayaan Kota Malang, Senin, 22 April 2013.

Sesuai peraturan, kata Budiono, ujian nasional ulangan hanya untuk siswa yang absen karena sakit. Namun, dispensasi diberikan kepada mereka karena tidak bersalah. Pada Senin pekan lalu, mereka mengerjakan soal bahasa Indonesia untuk sekolah menengah atas (SMA). Padahal, soal untuk SMA dan MA berbeda.

Lembar jawaban yang sudah mereka isi luput dari pengawasan sehingga terkirim ke provinsi. Menurut Budiono, insiden ini bisa luput dari pengawasan panitia ujian nasional Kota Malang dan panitia ujian nasional tingkat provinsi karena sebelumnya panitia ujian nasional tingkat Provinsi Jawa Timur sempat menarik naskah soal bahasa Indonesia untuk siswa program bahasa Indonesia karena soalnya sama dengan soal yang diterima pelajar program ilmu pengetahuan alam dan program ilmu pengetahuan sosial.

Pengawas Independen Hendrawan Sutanto mengatakan, penarikan naskah soal bahasa Indonesia itu dilakukan atas perintah koordinator ujian nasional tingkat Provinsi Jawa Timur. Perintah disampaikan lewat surat elektronik setelah mengetahui kesalahan teknis tersebut. Intinya, ada keteledoran dalam distribusi soal sehingga 16 pelajar MA itu harus mengikuti ujian nasional susulan.

Selain 16 siswa MA, seorang siswa SMA Negeri 9 Malang juga mengikuti ujian nasional susulan setelah ia absen pada hari pertama ujian nasional pekan lalu karena sakit. Ujian susulan dilakukan di sekolah masing-masing dengan diawasi pengawas dari perguruan tinggi.

Ujian nasional SMA susulan di Kabupaten Malang diikuti 10 siswa. Mereka absen mengikuti ujian nasional Senin-Kamis pekan lalu karena sakit. Ujian susulan dilangsungkan di sekolah masing-masing.

Adapun ujian nasional SMP di Kota Malang diikuti 12.728 siswa. Mereka berasal dari 80 SMP dan 20 madrasah tsanawiyah (MTs). Di Kabupaten Malang, ujian nasional SMP diikuti 31.595 siswa. Mereka berasal dari 241 SMP negeri (22.556 siswa), 142 MTs negeri dan swasta (9.029 siswa), ditambah 10 peserta ujian dari SMP luar biasa swasta.

ABDI PURMONO

UN

Berita terkait

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

9 Januari 2019

KPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan

KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

18 April 2018

Hasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan

Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.

Baca Selengkapnya

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

18 April 2018

Mendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit

Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.

Baca Selengkapnya

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

14 April 2018

Soal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA

Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.

Baca Selengkapnya

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

15 Juni 2017

UN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.

Baca Selengkapnya

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

16 Mei 2017

USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran

Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.

Baca Selengkapnya

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

5 Mei 2017

UNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan

Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.

Baca Selengkapnya

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

2 Mei 2017

Konvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih  

Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.

Baca Selengkapnya

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

2 Mei 2017

Depok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat

Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.

Baca Selengkapnya