Sikap Netral PKB Kecilkan Dukungan pada 2009

Reporter

Editor

Sabtu, 4 September 2004 14:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Pakar Sosiolog Universitas Indonesia yang mengkhususkan penelitian pada organisasi massa Nahdatul Ulama La Ode Ida menyatakan sikap netral PKB pada pilpres ke dua akan menyebabkan kecilnya dukungan tehadap PKB pada pemilu 2009, khususnya di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menurut La Ode, hal ini disebabkan kekecewaan kalangan Nahdliyin yang memberikan dukungan kepada Mega ? Hasyim atau setidaknya kepada Hasyim sebagi Wapres pada Pilpes ke dua. "Padahal PKB tidak memilih Mega ? Hasyim," Katanya. Sebab itu suara-suara yang kecewa ini akan lari ke partai politik lain. La Ode menuturkan sebenarnya sikap netral PKB tetap dianggap mendukung Mega ? Hasyim karena sikap netral itu menunjukan sikap pendukung Muzadi dapat memilih Mega ? Hasyim tanpa ada tekanan dari elit-elit PKB. Namun adanya opsi ke dua yang menyatakan bahwa jika memilih hendaknya merujuk tausiyah kyai PKB hal itu mengarah pada dukungan untuk SBY. "Disebut netral juga bukan netral," Kata La Ode.Dia setuju dengan sikap netral yang cenderung mengarahkan dukungan ke SBY akan semakin mempertajam friksi antara Gusdur dan Muzadi. Apalagi dia menilai baik Mega maupun Hasyim tidak melakukan upaya-upaya proaktif dalam melakukan pendekatan-pendekatan ke Gusdur dan elit-elit PKB ke lingkungan Gusdur. "Itu yang paling fatal dilakukan oleh dia," Katanya. Sebab Gusdur tidak akan pernah mendukung Mega ? Hasyim, kalaupun mendukung itu bentuk dukungan untuk Mega bukan untuk Hasyim. Badriah - Tempo News Room

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

30 hari lalu

PKB Sebut Fungsi Pengawasan DPR Gagal jika Tak Gulirkan Hak Angket

Ketua DPP PKB mengatakan hak angket penting sebagai ikhtiar untuk memperbaiki kualitas demokrasi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

46 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

49 hari lalu

Dua Menteri PKB Menghadap Jokowi: Kami Koalisi Pak Presiden

Dua menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa menyatakan tidak ada masalah dengan Jokowi, terlepas pihaknya mengusung tema perubahan dalam pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

54 hari lalu

Isi Naskah Akademik Hak Angket PKB Mau Bongkar Politisasi Bansos hingga Netralitas Polri

Isi dari naskah akademik hak angket PKB menunjukkan berbagai kecurangan yang terjadi sebelum, saat, dan setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya