Antrean Pembeli Solar Ganggu Lalu Lintas

Reporter

Minggu, 21 April 2013 08:29 WIB

Ilustrasi kelangkaan Bahan Bakar Minyak jenis Solar. ANTARA/Rudi Mulya

TEMPO.CO, Jember -- Antrean para pembeli solar di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kabupaten Jember semakin menggila. Pantauan Tempo sejak Sabtu malam, 20 April, hingga Minggu pagi, 21 April 2013, antrean sepanjang 3 hingga 6 kilometer terjadi di sejumlah SPBU yang masih memiliki cadangan atau pasokan solar.

Antrean panjang itu membuat macet jalan, terutama di kawasan kota dan di dekat tempat keramaian seperti kawasan pertokoan. Truk, mobil boks, bus, dan kendaraan pribadi mengular dari kompleks SPBU hingga jalan. Di dalam kompleks SPBU, ratusan orang mengantre sambil membawa jeriken.

"Kemacetan tak dapat dihindari karena awak bus dan truk maupun mobil boks itu harus menginap atau menunggu pasokan solar berjam-jam," kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Jember, Komisaris Polisi Imam Pauji, Minggu pagi, 21 April 2013.

Kepolisian akan menempatkan dua hingga empat polisi di setiap SPBU. Selain menjaga ketertiban dan mengantisipasi terjadinya konflik, kata Imam, mereka juga membantu mengatur lalu lintas yang macet akibat antrean panjang itu. "Ya, membantu mengurai kemacetan," Imam berujar.

Meski demikian, antrean panjang dan kemacetan tetap saja terjadi. Pasalnya, kebanyakan yang antre adalah kendaraan besar, seperti truk gandeng, bus, hingga mobil tronton dan trailer. "Ya, mau bagaimana lagi, daripada kehabisan solar, enggak mungkin truk begini didorong," ujar Fatoni, seorang pengemudi trailer.

Bersama seorang pengemudi trailer lainnya, pada Sabtu malam, 20 April 2013, mereka mengaku baru mengangkut ratusan sepeda motor dari Surabaya ke sejumlah dealer. Ketika hendak kembali, mereka kehabisan solar. SPBU terdekat berada di Jalan Gajah Mada di kawasan Kota Jember.

Pengemudi truk, bus, dan mobil boks antarkota juga mengaku terpaksa masuk kawasan kota untuk mendapatkan solar. Pasalnya, di sejumlah SPBU di daerah pinggiran atau di jalur provinsi, kebanyakan sudah habis. "Kalaupun dapat, sama pom dibatasi beli Rp 50 ribu," ujar Arief, sopir truk pengangkut Semen Gresik.

Para pengelola SPBU juga mengaku tidak bisa berbuat banyak. Menurut mereka, pasokan solar dari Depo Pertamina Tanjungwangi di Banyuwangi memang dikurangi. Sudah hampir tiga pekan ini, delivery order (DO) atau pesanan SPBU hanya dipenuhi separuh dari pasokan biasanya. "Kalau biasanya dua tangki, cuma dikirim satu tangki (8.000 liter). Satu-dua jam sudah ludes," kata Kepala Pengawas SPBU Tegal Besar, Andy Wijayanto.

MAHBUB DJUNAIDY

Berita Lainnya
:
Ibu Pelaku Bom Boston: Semua Ini Jebakan!

Tiga Sosok Preman Yogyakarta

2 Mantan Presiden PKS Ziarah ke Makam Raden Patah

Buron Pengebom Boston Akhirnya Tertangkap

Kronologi Penangkapan Pelaku Bom Boston

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya