TEMPO.CO, Jakarta - PT Ghalia Indonesia Printing, yang tidak bisa memenuhi tenggat waktu pencetakan dan distribusi naskah ujian nasional, diduga bukan satu-satunya penyebab kisruhnya penyelenggaraan ujian tahun ini.
Menurut anggota Ombudsman RI bidang Penyelesaian Laporan dan Pengaduan, Budi Santoso, salah satu pangkal masalah dimulai sejak proses tender. PT Ghalia adalah satu dari enam perusahaan yang ditunjuk menangani pengadaan naskah ujian.
"Bisa jadi justru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berusaha mencocok-cocokkan spesifikasi naskah ujian dengan peserta lelang. Artinya sejak awal dirancang," ujar Budi di kantornya, Kamis, 18 April 2013.
Ia mengatakan, kalau memang perusahaan peserta lelang memenuhi kualifikasi, tidak ada kasus temuan perusahaan yang tidak bisa memenuhi tenggat, seperti yang terjadi pada PT Ghalia.
Berdasarkan laporan yang diterimanya, PT Ghalia adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak buruk. Pada 2009, Badan Pengawas Pemilihan Umum pernah melaporkan perusahaan tersebut karena bermasalah dalam pengadaan kertas surat suara pemilihan presiden 2009.
"Kalau memang seperti itu, mengapa tidak di-black list oleh Kemendikbud?" kata Budi. Artinya, kata dia, Kementerian lalai dalam melakukan seleksi perusahaan pemenang tender. "Mengatakan sanggup saja tidak cukup, buktinya PT Ghalia tidak memenuhi tenggat," ujarnya.
Ia menyatakan, kejanggalan lain adalah Kementerian yang mempercayakan PT Ghalia untuk menangani pengadaan naskah ujian di 11 provinsi. "PT Ghalia bukan pemenang, tetapi malah diserahkan beban yang banyak," kata Budi.
Dia mengapresiasi Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) yang melaporkan temuan mereka ke Komisi Pemberantasan Korupsi untuk ditindaklanjuti sebagai bahan investigasi. "Mudah-mudahan laporan mereka benar terbukti mengenai adanya dugaan korupsi," kata Budi.
SATWIKA MOVEMENTI
Topik Terhangat:
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh | Kasus Cebongan
Baca juga:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
Sunah Rasul Hakim Setyabudi dan Gratifikasi Seks
Sopir Hakim Setyabudi Tak Tahu Suap Seks Bosnya
@SBYudhoyono Follow Artis-artis Ini
Berita terkait
Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaKPAI Usulkan Soal UN untuk Sekolah Darurat Dibedakan
9 Januari 2019
KPAI juga meminta kebijakan pembedaan soal UN diberlakukan untuk para siswa yang pindah sekolah akibat bencana di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaHasil Analisis UN Diharapkan Bisa Mendongkrak Mutu Pendidikan
18 April 2018
Hasil telaah akan digunakan untuk mendiagnosa topik-topik yang harus diperbaiki di setiap sekolah untuk setiap mata pelajaran.
Baca SelengkapnyaMendikbud Tanggapi Soal UN Matematika yang Dianggap Sulit
18 April 2018
Soal UN SMA mata pelajaran matematika membuat gaduh para siswa karena dinilai terlalu sulit dan tak pernah diajarkan.
Baca SelengkapnyaSoal HOTS yang Bikin Gaduh Peserta UN SMA
14 April 2018
Peserta Ujian Nasional atau UN tingkat SMA mengeluhkan soal yang tak sama dengan kisi-kisi. Soal UN yang dikeluhkan kebanyakan adalah matematika.
Baca SelengkapnyaUN SMP 2018, Kementerian Pendidikan: Soal Berbentuk Esai
15 Juni 2017
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan soal ujian nasional (UN) tingkat sekolah menengah pertama pada 2018 tidak lagi berbentuk pilihan ganda, melainkan esai.
USBN SD, Menteri Pendidikan: Ujian Itu Penting, tapi Utamakan Kejujuran
16 Mei 2017
Menteri Muhadjir meminta guru terus menanamkan semangat integritas kepada anak-anak sebagai penerus bangsa untuk memperkuat rasa nasionalisme.
Baca SelengkapnyaUNBK SMP, Ombudsman Temukan 16 Indikasi Kesalahan
5 Mei 2017
Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Ahmad Suaedy menerima laporan sejumlah maladministrasi selama UNBK.
Baca SelengkapnyaKonvoi Hasil UN SMA di Klaten Brutal, Polisi Dalami Dugaan Klitih
2 Mei 2017
Kepolisian Resor Klaten mendalami dugaan adanya keterlibatan kelompok klitih dalam konvoi pelajar yang melakukan aksi brutal di sejumlah wilayah, hari ini.
Baca SelengkapnyaDepok Klaim Kota Pertama UNBK 100 Persen di Jawa Barat
2 Mei 2017
Akibat keterbatasan ruangan, beberapa SMP menumpang di sekolah lain.
Baca Selengkapnya