Gara-gara Orang Gila, Polisi Salah Tangkap  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 18 April 2013 12:28 WIB

TEMPO/Mahfoed Gembong

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kendari salah tangkap pelaku pembunuhan tiga orang di Jalan Kamboja No 65 A Kelurahan Lahundape, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, polisi menangkap Wahyudi yang diduga sebagai pembunuh kedua orang tua dan anak kandungnya. Ketiga orang yang dibunuh pada Selasa, 16 April 2013 adalah Labojo Basri, 60 tahun; Aslia, 59 tahun; dan Faisal, 7 tahun. (Baca: Pria ini Bunuh Orang tua dan Anak Kandungnya.)

Namun, polisi kemudian menangkap pelaku sebenarnya, yaitu Imsad Abdul Samad, 23 tahun, warga Kendari Caddi yang diketahui masih kerabat korban. Kesalahan penangkapan Wahyudi, menurut Ajun Komisaris Rofikoh Yunianto, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari, karena polisi berpegang pada kesaksian Husein, kakak dari Wahyudi.

“Husein saat itu mengungkapkan pelakunya adalah Wahyudi,” kata Rofikoh. Namun ternyata, setelah diusut, Husein mengalami gangguan jiwa. “Husein itu ternyata sakit. Dia epilepsi dan sudah empat kali masuk rumah sakit jiwa. Bahkan, sekarang ini dia berada di rumah karena kabur juga dari RSJ,” kata Rofikoh kepada wartawan di kantor Polres Kendari, Lepo-lepo, Rabu, 17 April lalu.

Penangkapan Imsad, menurut Rofikoh, didasarkan temuan polisi dari tulisan yang dibuat dari darah di lantai rumah: “Kendari Cadi, Anak Maryam.” Menurut Rofikoh, polisi kemudian menelusuri semua bukti dan mencari keterangan saksi lainnya. “Saksi melihat ada pemuda berlumuran darah dan jalannya pincang.”

Imsad yang ditemui Tempo di kantor polisi mengatakan dia nekat membunuh satu keluarga itu karena kesal pada tantenya, Aslia. Menurut Imsad, dia tak terima saat hanya diberi uang Rp 5.000 untuk membeli mi instan. “Padahal, di dapur saya lihat ada ikan. Saya tersinggung. Saya ke dapur lalu saya ‘amankan’ mereka,” ujar Imsad.

Adapun Wahyudi mengatakan dia kaget saat polisi menangkapnya. Menurut dia, saat itu dia ada di rumah tetangganya. Namun, polisi menangkap dan membawanya ke kantor polisi. Polisi kata dia sempat membujuknya untuk mengaku. “Waktu saya ditangkap semuanya bersih (tak ada tanda bekas darah),” ujarnya.

ROSNIAWANTY FIKRY

Topik Terhangat:

EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya
|
Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh |Kasus Cebongan

Berita Tentang SBY, Demokrat dan Yenny:
Batal ke Demokrat, Yenny Mengaku Akur dengan SBY
Yenny Batal Gabung, Ini Kata Politikus Demokrat

SBY Semprot Fotografer Istana
SBY Bantah Yenny Wahid Minta Jabatan

Berita terkait

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

22 Agustus 2017

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

20 Agustus 2017

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.

Baca Selengkapnya