TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Kendari salah tangkap pelaku pembunuhan tiga orang di Jalan Kamboja No 65 A Kelurahan Lahundape, Kendari, Sulawesi Tenggara. Sebelumnya, polisi menangkap Wahyudi yang diduga sebagai pembunuh kedua orang tua dan anak kandungnya. Ketiga orang yang dibunuh pada Selasa, 16 April 2013 adalah Labojo Basri, 60 tahun; Aslia, 59 tahun; dan Faisal, 7 tahun. (Baca: Pria ini Bunuh Orang tua dan Anak Kandungnya.)
Namun, polisi kemudian menangkap pelaku sebenarnya, yaitu Imsad Abdul Samad, 23 tahun, warga Kendari Caddi yang diketahui masih kerabat korban. Kesalahan penangkapan Wahyudi, menurut Ajun Komisaris Rofikoh Yunianto, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kendari, karena polisi berpegang pada kesaksian Husein, kakak dari Wahyudi.
“Husein saat itu mengungkapkan pelakunya adalah Wahyudi,” kata Rofikoh. Namun ternyata, setelah diusut, Husein mengalami gangguan jiwa. “Husein itu ternyata sakit. Dia epilepsi dan sudah empat kali masuk rumah sakit jiwa. Bahkan, sekarang ini dia berada di rumah karena kabur juga dari RSJ,” kata Rofikoh kepada wartawan di kantor Polres Kendari, Lepo-lepo, Rabu, 17 April lalu.
Penangkapan Imsad, menurut Rofikoh, didasarkan temuan polisi dari tulisan yang dibuat dari darah di lantai rumah: “Kendari Cadi, Anak Maryam.” Menurut Rofikoh, polisi kemudian menelusuri semua bukti dan mencari keterangan saksi lainnya. “Saksi melihat ada pemuda berlumuran darah dan jalannya pincang.”
Imsad yang ditemui Tempo di kantor polisi mengatakan dia nekat membunuh satu keluarga itu karena kesal pada tantenya, Aslia. Menurut Imsad, dia tak terima saat hanya diberi uang Rp 5.000 untuk membeli mi instan. “Padahal, di dapur saya lihat ada ikan. Saya tersinggung. Saya ke dapur lalu saya ‘amankan’ mereka,” ujar Imsad.
Adapun Wahyudi mengatakan dia kaget saat polisi menangkapnya. Menurut dia, saat itu dia ada di rumah tetangganya. Namun, polisi menangkap dan membawanya ke kantor polisi. Polisi kata dia sempat membujuknya untuk mengaku. “Waktu saya ditangkap semuanya bersih (tak ada tanda bekas darah),” ujarnya.
ROSNIAWANTY FIKRY
Topik Terhangat:
EDISI KHUSUS Tipu-Tipu Jagad Maya | Ujian Nasional | Bom Boston | Lion Air Jatuh |Kasus Cebongan
Berita Tentang SBY, Demokrat dan Yenny:
Batal ke Demokrat, Yenny Mengaku Akur dengan SBY
Yenny Batal Gabung, Ini Kata Politikus Demokrat
SBY Semprot Fotografer Istana
SBY Bantah Yenny Wahid Minta Jabatan
Berita terkait
Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi
29 Desember 2021
Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.
Baca SelengkapnyaKapolda NTT Pecat 13 Polisi
28 Oktober 2021
Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.
Baca SelengkapnyaProfesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya
19 Oktober 2021
Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan
Baca SelengkapnyaFakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat
1 Mei 2021
Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.
Baca SelengkapnyaPolri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa
21 Februari 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Baca SelengkapnyaIPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi
18 Desember 2018
Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaEfek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah
25 Maret 2018
Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.
Baca SelengkapnyaBanyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri
25 Maret 2018
Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.
Baca SelengkapnyaKapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN
22 Agustus 2017
Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.
Baca SelengkapnyaKapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan
20 Agustus 2017
Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.
Baca Selengkapnya