Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional

Reporter

Editor

Pruwanto

Selasa, 16 April 2013 06:03 WIB

Sejumlah narapidana mengikuti ujian nasional kesetaraan tingkat SMA di lembaga Pemasyarakatan Pemuda, kota Tangerang, Banten, (15/4). Sebanyak 18 pemuda mengikuti ujian kesetaraan dengan dikawal petugas lapas serta tim pengawas dari dinas pendidikan. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO , Jakarta:Bukan hanya Lembaga Swadaya Masyarakat yang mencurigai kecurangan proses tender Ujian Nasional, anggota Komisi X Dedi S Gumelar alias Miing mengaku heran dengan kualitas pemenang tender. Ia menginginkan DPR, Badan Pemeriksa Keuangan, dan presiden segera memeriksa Menteri Pendidikan dan Kebudaan Mohammad Nuh.

"Kenapa (PT Ghalia) ada masalah? Kok bisa menang? ada apa ini?" ujar Miing, Senin, 15 April 2013. PT Ghalia Printing Indonesia sebelumnya mengaku kesulitan memasukkan naskah ke box per sekolah hingga membuat ujian nasional tingkat SMA, MA dan SMK untuk sebelas provinsi ditunda.

Dengan terpilihnya perusahaan yang ternyata tak mampu memenuhi janji pendistribusian naskah tepat waktu ini, Miing menyebut ada yang salah dengan peraturan dan perencanaan yang dibuat oleh Menteri Nuh. "Kalau rulenya benar, pasti minimal outputnya benar," katanya.

Ia selanjutnya bakal meminta komisinya segera memanggil Menteri Nuh, guna menjelaskan ihwal proses tender dan persiapan UN. Selain itu ia juga berharap BPK dan presiden ikut campur dalam kisruh UN ini. "Presiden harus mengevaluasi menteri pendidikan ini," katanya.

Miing menyayangkan pelaksanaan UN buruk dari tahun ke tahun. Harusnya, kapasitas pelaksanaan lebih bagus. Ia juga melihat Menteri Nuh gagal membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi di lapangan. "Kebijakan Pak Nuh itu tidak merujuk pada aspek geografis," katanya. Sehingga, meski infrastruktur belum siap, tapi pelaksanaan UN harus dilaksanakan serentak.

Harusnya, kata Miing, percetakan tidak hanya terletak di Pulau Jawa saja. Tapi tersebar di seluruh pulau di Indonesia.

Sebelumnya, UN untuk SMA/MA dan SMK di 11 provinsi akan diundur hari Kamis, 18 April 2013. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, penyebab mundurnya adalah PT Ghalia Indonesia Printing belum selesai dalam mendistribusikan soal ujian nasional di tiap daerah. "Untuk 22 provinsi lainya sesuai jadwal," kata Nuh ketika ditemui di kantornya, Ahad, 14 April 2013.

Ujian Nasional rencananya diselenggarakan serentak Senin, 15 April 2013. Karena terlambat, jadwal Bahasa Indonesia dipindah pekan depannya. Untuk Selasa, yakni Bahasa Inggris dan Fisika/Ekonomi ditunda 23 April 2013. Sementara untuk mata pelajaran Matematika yang seharusnya Rabu, 17 April, digeser ke hari Jumat, 19 April 2013. (Baca: Kesalahan Non Teknis Ujian Nasional)

FEBRIANA FIRDAUS | SUNDARI

Topik Terhangat:

Lion Air Jatuh
|| Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas




Berita terkait

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

3 Juni 2023

FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah

Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.

Baca Selengkapnya

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

6 April 2023

MWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal

Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.

Baca Selengkapnya

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

5 Desember 2022

Bangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa

Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.

Baca Selengkapnya

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

24 Agustus 2022

Mengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?

Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).

Baca Selengkapnya

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

7 Juli 2022

Sempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022

Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.

Baca Selengkapnya

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

19 April 2022

MA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual

MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.

Baca Selengkapnya

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

17 Maret 2022

IPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud

IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

15 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya

Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

10 Maret 2022

Kementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB

Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

4 Maret 2022

Mau Magang di Kantor Mas Menteri Nadiem Makarim? Ini Syarat dan Formasinya

Kementerian Pendidikan yang dinaungi Nadiem Makarim membuka program praktik kerja lapangan dengan enam formasi seperti humas dan konten kreator.

Baca Selengkapnya