Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD berfoto dengan kenang-kenangan berupa kolase foto dirinya dalam acara pisah sambut di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin (1/4). Usai melepas jabatan sebagai hakim konstitusi, Mahfud MD, Posisi Mahfud sebagai haklim konstitusi digantikan oleh Arief Hidayat dan MK akan melakukan pemilihan Ketua yang Baru Pada tanggal 3 April 2013. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Sleman - Mahfud Md., yang belum menentukan sikap politiknya, didaulat beberapa elemen masyarakat sebagai calon presiden 2014. Bertempat di depan auditorium Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, mahasiswa dan masyarakat menyampaikan aspirasi itu, Senin pagi, 15 April 2013.
Masyarakat kemudian memberikan lima ekor burung merpati hitam sebagai simbol tolak bala, yang kemudian dilepas Mahfud. "Mencermati rekam jejak tokoh di Republik ini, kami menyimpulkan Mahfud adalah sosok pemimpin yang dicari dan diharapkan rakyat Indonesia," kata Abdul Khafi Syatra, Koordinator Aksi Gabungan Rakyat (Sigrak).
Para petani juga memberikan hasil pertanian berupa ketela sebagai simbol dukungan. Lagu ilir-ilir mengiringi daulat masyarakat itu, dibawakan oleh kelompok seniman Srundul yang dulu sering dibantu Mahfud. Forum Bersih-bersih Indonesia atau FBI juga menyerahkan spanduk berisi 10 ribu tanda tangan dukungan pencalonan presiden bagi guru besar Universitas Islam Indonesia Yogyakarta itu. Tak ketinggalan, sekelompok tukang gigi di Yogyakarta juga mendaulat Mahfud supaya maju menjadi calon presiden Indonesia 2014.
Khafi menambahkan, Mahfud merupakan sosok sederhana, jujur, bersih, berintegritas, dan pandai. Mahfud juga berpengalaman di bidang akademik, pemerintahan, pertahanan, legislatif, maupun yudikatif.
"Krisis kepemimpinan di Indonesia sudah sampai tahap sangat mengkhawatirkan. Meskipun negara ini tetap berdiri tetapi kondisinya "auto pilot". Maka, butuh pemimpin definitif yang tangguh dan berintegritas," kata Khafi.
Mahfud yang didampingi Rektor Universitas Islam Indonesia, Edy Suwandi Hamid, menyatakan berterimak asih atas dukungan itu. "Suatu saat saya akan menentukan sikap politik atas aspirasi masyarakat," kata Mahfud.
