TEMPO.CO , Watampone: Enam warga Kecamatan Bengo Kabupaten Bone tewas sesaat setelah disambar petir. Mereka berasal dari Desa Selli, dan dua lainya berasal dari Desa Mattaropulie. Keenemanya meninggal di lokasi kejadian di sebuah rumah sawah di lompo (hamparan) Tomanang.
Korban sambaran petir dari Desa Selli adalah Madisseng 43 tahun, Kami', 25, Masdar 27, Baharuddin 35. Sementara warga dari Desa Mattaropulie yakni Ikhsan 35, dan Aphi 25 tahun.
Kepala Desa Selli, Saharuddin menuturkan musibah yang membuat satu desa panik itu berawal, saat mereka tengah beristirahat dari memanen padi. Sebanyak 10 warga berkelompok berhenti memanen padi lantaran hujan.
Mereka berteduh di rumah sawah. Sekitar pukul 16.45 petir menyambar dan membakar rumah itu. "Beberapa saat setelah salah satu tas pakian terkena petir enam orang meninggal dunia," kata Saharuddin.
Selain enam orang tewas dua warga lain pingsan dan sempat dilarikan ke Pusat Kesahatan Masyarakat. Menurut Saharuddin, pada tubuh enam korban meninggal dan dua korban pingsan tidak ditemukan luka apapun.
"Dari semua korban sama sekali tidak ada luka, seperti luka bakar ataupun luka lainya, menurut korban yang selamat, katanya tidak ada yang terkena petir hanya sebuah kilatan api yang mengenai tas, mengkin korban kaget sehingga meninggal karena tidak ada luka," kata Saharuddin.
Kepala Desa Mattaropuli, Andi Hamka mengakui kalau dua warganya meninggal terkena petir. Keduanya warga Dusun Malaka, Desa Mattaropuli. "Kedua warga kami yang meninggal ini sementara proses pengurusan jenazah di rumah duka," kata Andi Hamka. (Baca: Brakkk, Tiba-Tiba Lion Air Ada di Laut Bali)
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
21 Februari 2021
BPBD DKI Catat 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Jakarta
JAKARTA- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengatakan pihaknya mencatat ada 5 korban jiwa dari peristiwa banjir yang menggenangi Jakarta pada Sabtu, 20 Februari 2021. Korban, kata dia terdiri dari lansia dan anak-anak. "Korban merupakan lansia 67 tahun berjenis kelamin laki-laki yang terkunci di dalam rumah, di Jatipadang, Jakarta Selatan. Selain itu 4 anak-anak, terdiri dari 3 anak laki- laki di Jakarta Selatan dan Jakarta Barat yang hanyut terseret arus banjir saat sedang bermain, dan 1 anak perempuan usia 7 tahun yang tenggelam di Jakarta Barat," kata dia dalam keterangan tertulisnya.