Presiden SBY (kiri) didampingi ajudannya, di Istana Negara. TEMPO/Subekti
4. 17 Oktober 2011 Dalam pergantian kali ini, menurut pengamat politik Komaruddin Hidayat, presiden seperti tersandera oleh partai politik. Hasilnya adalah perombakan kabinet yang kompromistis.
"SBY ingin menunjukkan bahwa dia menanggapi kritik masyarakat tapi tetap mengakomodasi orang-orang partai," ujar Rektor UIN Syarif Hidayatullah itu. Kontroversi yang dapat dilihat masyarakat, Presiden tetap mempertahankan menteri yang diduga terlibat korupsi seperti Andi Mallarangeng dan Muhaimin Iskandar.
- Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menggantikan Patrialis Akbar - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar menggantikan E.E. Mangindaan - Menteri BUMN Dahlan Iskan menggantikan Mustafa Abubakar - Menteri Perumahan Rakyat Djan Farid menggantikan Suharso Monoarfa - Menteri Perdagangan Gita Wiryawan menggantikan Mari Elka Pangestu - Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Marciano Norman menggantikan Sutanto
5. 15 Januari 2013 Pergantian diawal tahun 2013 merupakan efek ditetapkannya Andi Mallarangeng menjadi tersangka kasus Hambalang.
Andi langsung mengundurkan diri dari jabatnnya. Roy Suryo Notodiprojo dilantik sebagai pengganti Andi pada 15 Januari.