Kepala Polisi Manggarai Didemo Anak Buahnya

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 10 April 2013 11:38 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan anggota kepolisian berunjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor Manggarai, Nusa Tenggara Timur. Mereka mendemo pimpinannya sendiri, Kepala Polres Manggarai Ajun Komisaris Besar Pontjo Soediatoko. Anak buah Pontjo itu meminta sang komandan mundur.

Koordinator aksi, Edu Moen, mengatakan mereka menuntut Pontjo mundur karena sejumlah alasan, yakni akumulasi beberapa persoalan yang tak terselesaikan. "Rekan-rekan kami menyampaikan aspirasi banyak hal," kata Edu melalui pesan singkat ke Tempo. Saat ini, kata dia, mereka akan menggelar pertemuan dengan Kapolres yang difasilitasi Pemerintah Kabupaten Manggarai. Sedangkan Pontjo tengah dalam pengamanan personel TNI dari Kodim Manggarai.

Bupati Manggarai, Christian Rotok, yang dikonfirmasi membenarkan unjuk rasa puluhan personel polisi tersebut. Dia mengatakan mengetahui aksi demonstrasi para polisi itu tadi pagi. Saat melintas di markas polres menuju kantornya, ia melihat banyak polisi yang berorasi di depan Mapolres. "Saya lalu berhenti dan berusaha mengkomunikasikan tuntutan mereka dengan Kapolres," kata Christian.

Menurut Christian, alasan para polisi tersebut menuntut Kapolres mundur di antaranya karena keberatan Wakil Kepala Polres dipindahtugaskan dalam waktu singkat, hanya sebulan setengah menjabat. Di samping itu, kata dia, ada lagi beberapa alasan lainnya. "Saya berusaha untuk tidak masuk ke persoalan internal mereka. Saya hanya berusaha mempertemukan kedua belah pihak," kata dia.

Christian pun menemui Kapolres di kediamannya. Dia membujuk Pontjo agar bersedia berdialog dengan anak buahnya. Akhirnya kedua belah pihak bersedia menggelar pertemuan di kantor Pemda.

"Sekarang mereka sedang bertemu," kata Christian. Dia mengatakan, penyelesaian persoalan tersebut diserahkan sepenuhnya kepada internal Polres.

RUSMAN PARAQBUEQ

Topik terhangat:

Penguasa Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas

Berita terkait

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

1 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

13 jam lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

14 jam lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

14 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

15 jam lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

16 jam lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

2 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya