TEMPO.CO, Jakarta - Kapendam IV Diponegoro Kolonel Infantri Widodo Rahardjo menyatakan penyidik militer akan secepatnya menyelesaikan penyidikan terhadap 11 oknum tersangka penyerbuan LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
"Dari Pomdam (kepolisian militer) sangat berharap sesingkat-singkatnya bisa segera selesai. Tak ada target selesai, tapi yang terpenting secepat-cepatnya," kata Widodo di Semarang, Selasa, 8 April 2013.
Widodo menyatakan, jika sudah berkas penyelidikan sudah selesai, maka berkas akan segera dilimpahkan ke Oditur Militer 11 Yogyakarta. Sebab, lokasi kejadian penyerbuan adalah di Sleman. Oleh sebab itu, kasus tersebut akan diadili di Pengadilan Militer Yogyakarta. Widodo menegaskan proses persidangan akan berjalan terbuka. "Masyarakat dan rekan-rekan media yang ingin melihat dipersilakan. Tidak ada larangan," kata Widodo.
Widodo menyatakan 11 anggota TNI yang diduga menjadi tersangka sudah tiba di Semarang kemarin pukul 16.30 WIB. Pomdam juga sudah mengambil langkah-langkah untuk menangani 11 calon tersangka tersebut. Saat tiba di Semarang, segera dilakukan pemeriksaan administrasi, termasuk nama dan identitas lainnya.
Setelah itu, TNI akan memeriksa mereka sebagai rangkaian penyelidikan. Kemudian, 11 anggota TNI Kopassus itu diistirahatkan. Widodo menyatakan, Selasa, 8 April 2013, proses penyidikan berjalan. "Karena belum selesai, maka belum ada hal-hal yang disimpulkan," kata Widodo.
Penyidik militer yang menangani kasus ini ada 38 orang, yang terdiri dari tiga orang perwira Puspom dan 35 dari Pomdam wilayah Semarang, Yogyakarta, dan Solo.
Sabtu, 23 Maret 2013 lalu, belasan orang menyerbu penjara Cebongan dengan menggunakan senjata laras panjang, pistol, dan granat. Penyerang menembak mati empat orang tahanan titipan Kepolisian Daerah Yogyakarta, yaitu Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, 31 tahun, Yohanes Juan Manbait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).
Keempatnya adalah tersangka pembunuhan anggota Komando Pasukan Khusus, Sersan Kepala Santoso, di Hugo's Cafe, Jalan Adisutjipto Kilometer 8,5 Maguwoharjo, Sleman, pada Selasa, 19 Maret 2013.
ROFIUDDIN
Topik terhangat:
Partai Demokrat | Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo | Nasib Anas
Berita lainnya:
3 Fakta Kapolda DIY Kontak Pangdam Sebelum Insiden
SBY: SMS Saya ke Anas Tidak Dibalas
Kisah Penjaga Mayat yang Memandikan Nurdin M Top
Berita terkait
72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah
8 hari lalu
16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
9 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
9 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
11 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
11 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
11 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
11 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
11 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
11 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
12 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca Selengkapnya