Susuri Sumatera dengan Motor demi Orangutan

Reporter

Senin, 8 April 2013 04:31 WIB

Orangutan. AP

TEMPO.CO, Malang--Lembaga perlindungan satwa liar ProFauna Indonesia meluncurka kampanye pelestarian Orangutan "Ride for Orangutan" di Malang, Ahad 7 April 2013. Empat aktivis ProFauna mengendarai sepeda motor trail sejauh 7 ribu kilometer. Mereka adalah Made Astuti, Nyomi Andriani, Rosek Nursahid dan Rody Basuki.

"Senang mengajak masyarakat untuk melestarikan Orangutan dan habitatnya," juru bicara Ride for Orangutan, Made Astuti. Dua diantara aktivis adalah perempuan. Made Astuti asal Kota Malang dan Nyomi Andriani asal Sidoarjo. Mereka akan memulai perjalanan kampanye mulai 20 April 2013 di Jakarta melintasi Sumatera hingga Banda Aceh Mei 2013.

Tim Ride for Orangutan diberangkatkan oleh suporter ProFauna Indonesia Slank dan Mathias Muchus. Slank menjadi suporter ProFauna Indonesia sejak 2002, yang selama ini mendukung kampanye dan pelestarian satwa liar. Sedangkan aktor senior, Mathias Muchus merupakan duta ProFauna untuk pelestarian hutan.

Made mengaku tertantang, selain berkampanye melestarikan Orangutan juga berpetualang. Aksi Ibu dua anak ini mendapat dukungan komunitas otomotif di Sumatera. Sepanjang perjalanan, mereka akan mendatangi sekolah dan perguruan tinggi untuk kampanye dan pendidikan pelestarian Orangutan. Supporter ProFauna di beberapa daerah mulai Bandar Lampung, Jambi, Palembang, dan Medan bakal mendukung kampanye di setiap daerah yang disinggahi.

Keempat pengendara motor ini juga didukung tim menumpang mobil four wheel drive. Tim pendukung merupakan suporter ProFauna dari berbagai daerah, Suparno (Malang), Radius Nursidi (Bandung), Aven (Jakarta), Asti (Malang) dan Bayu Sandi (Malang).

Data ProFauna Indonesia menunjukkan populasi Orangutan terus merosot setiap tahun. Orangutan di Sumatera hanya ditemukan di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh. Populasi orangutan terbesar di Sumatera dijumpai di Leuser Barat (2.508 individu) dan Leuser Timur (1.052 individu), serta Rawa Singkil (1.500 individu).

Populasi lain yang diperkirakan potensial untuk bertahan dalam jangka panjang terdapat di Batang Toru. Diperkirakan jumlah total populasi orangutan sumatera kini tinggal 6000 ekor. Menurunnya populasi orangutan di alam akibat rusaknya hutan dataran rendah yang menjadi habitat utama orangutan dan perburuan liar untuk diperdagangkan. "Habitat Orangutan semakin terdesak," kata Ketua ProFauna Indonesia, Rosek Nursahid.

Orangutan adalah satwa dilindungi yang tidak boleh diperdagangkan dan dipelihara sebagai satwa peliharaan (pet animal). Menurut UU nomor 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya, pelaku perdagangan orangutan bisa dikenakan sanksi hukuman penjara 5 tahun dan denda Rp 100 juta.

Alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit juga turut mempersempit ruang gerak orangutan. Di banyak kasus, orangutan sengaja dibunuh oleh perkebunan karena dianggap hama. Habitat orangutan menjadi terpecah-pecah sehingga semakin memperkecil peluang orangutan untuk bertahan hidup dalam jangka waktu panjang.

EKO WIDIANTO

Topik Terhangat Tempo:

Penguasa Demokrat
|| Agus Martowardojo || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas


Baca juga:

Gadis Ini Diperkosa oleh Kenalannya di Facebook

Polisi Buru Pemerkosa Siswi SMP di Condet

Jokowi Beri Kursi Roda Baru bagi Atlet Difabel

Bulan Depan, Kampung Ambon Bebas Narkoba

Berita terkait

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

19 Agustus 2020

Nanda Jadi Kado Hari Orangutan Sedunia di Taman Safari Prigen

Orangutan dimanapun berada dicemaskan terdampak pandemi Covid-19 pada manusia.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

14 Juli 2020

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Darth Vader Isopod dari Indonesia

Darth Vader Isopod ini ditemukan dalam survei pengambilan sampel laut dalam Ekspedisi Biodiversitas Laut Dalam Selatan Jawa.

Baca Selengkapnya

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

14 Juli 2020

Bayi Dibuang Orangutan Diselamatkan Warga di Kotawaringin

Bayi orangutan berjenis kelamin jantan, usianya diperkirakan sekitar dua bulan. Kondisinya sehat.

Baca Selengkapnya

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

7 Juli 2020

BBKSDA Melepasliarkan Orangutan ke Taman Nasional Gunung Leuser

Orangutan ini diselamatkan BBKSDA pada 18 Juni 2020 di Desa Bukit Mas, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Baca Selengkapnya

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

1 Juli 2020

Suaka Margasatwa Lamandau Sambut Bayi Orangutan Pertama di 2020

Pancaran merupakan bayi orangutan pertama yang lahir di Suaka Margasatwa Lamandau pada tahun 2020.

Baca Selengkapnya

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

30 Mei 2020

Tidur di Hutan, Makannya di Kebun, Orangutan Dibius Dievakuasi

Orangutan itu diadukan setelah memanfaatkan kebun sebagai lokasi mencari sumber makanan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

30 Mei 2020

Anies Ajak Warga Wisata Virtual Bersama Orangutan di IG Ragunan

Anies Baswedan mengajak warga tonton orangutan secara live di Instagram Ragunan

Baca Selengkapnya

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

11 April 2020

COVID-19, Orangutan Harus Social Distancing dari Manusia

Darurat kesehatan global COVID-19 juga mengancam kehidupan kerabat terdekat manusia yaitu kera besar.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

17 Maret 2020

Antisipasi Corona, Pusat Rehabilitasi Orangutan BOSF Ditutup

Hingga saat ini belum ada kasus penularan virus corona COVID-19 dari manusia ke kera.

Baca Selengkapnya

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

13 Maret 2020

Ulang Tahun Hope, Bayi Orang Utan di Kebun Binatang Gembira Loka

Bayi orang utan Hope berulang tahun di Kebun Binatang Gembira Loka Yogyakarta pada Rabu, 11 Maret 2020.

Baca Selengkapnya