Pengamat: Seharusnya Danjen Kopassus Dicopot  

Reporter

Minggu, 7 April 2013 09:52 WIB

Suasana penjagaan di Pintu masuk Markas Grup 2 Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, (5/4). Tempo/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat hukum dari Universitas Indonesia, Andi Widjajanto, mengatakan, seharusnya Markas Besar TNI tidak hanya mencopot Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Hardiono Saroso. Seharusnya Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus Mayor Jenderal TNI Agus Sutomo juga dicopot. (Baca: Pangdam dan Kapolda Dicopot, Diduga Terlibat?)

"Komandan Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan juga harus dicopot," kata Andi saat dihubungi Tempo, Sabtu, 6 April 2013. (Baca: Profil Grup 2 Kopassus, Penyerang LP Cebongan)

Dia beralasan, pencopotan atasan-atasan itu punya nilai positif bagi internal TNI, bahkan hingga tingkat perwira bawah. Sebab membuktikan bahwa evaluasi pasca-penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, dilakukan secara tegas dan merata.

"Jadi benar-benar mengevaluasi lubang-lubang di rantai komando di TNI. Bukan prajurit di bawah saja yang kena getahnya," kata Andi.

Namun, Andi memuji keberanian Danjen Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo yang bersedia dimintai pertanggungjawaban atas ulah anak buahnya di LP Cebongan. (Baca juga: Investigasi Cebongan Versi TNI AD dan Polisi)

Seperti diketahui, Sabtu, 23 Maret 2013, LP Cebongan, Sleman, Yogyakarta, diserbu belasan orang bersenjata api. Empat tahanan tewas dan dua sipir terluka. Korban tewas adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga, Yohanes Juan Mambait, dan Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu. Keempat korban adalah tersangka pengeroyokan seorang anggota Kopassus hingga tewas.

Pada Kamis, 4 April 2013, Wakil Komandan Polisi Militer Brigadir Jenderal TNI Unggul Yudhoyono mengakui 11 anggota Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, terlibat dalam aksi penembakan itu. Dari 11 anggota Kopassus, ada dua yang tidak ikut melakukan aksi penyerangan. Keduanya bermaksud mencegah dan menggagalkan aksi sembilan teman mereka. Tim investigasi TNI AD menyebut anggota Kopassus berinisial U sebagai penembak keempat tahanan Polda Yogyakarta. Selengkapnya berita soal penyerbuan LP Sleman klik di sini.

INDRA WIJAYA

Berita Lainnya:

Polisi: Pencopotan Kapolda Tak Terkait Cebongan

Pangdam dan Kapolda Dicopot, Diduga Terlibat?
Pengamat: Kopassus U Bakal Kena Sanksi Berat
FOTO : Aksi Seribu Lilin Mengecam Penembakan di Lapas Cebongan
Pengamat: Kopassus U Bakal Kena Sanksi Berat

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

17 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

18 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

19 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

19 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

20 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

20 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

20 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

20 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

20 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya