Pengadilan Anggota Kopassus Harus Terbuka  

Reporter

Jumat, 5 April 2013 12:16 WIB

Ratusan warga mahasiswa dan pelajar menyalakan ribuan lilin di Tugu Yogyakarta (27/3). Aksi itu menolak tindak kekerasan dan belasungkawa atas meninggalnya empat tahanan asal NTT di lapas Cebongan Sleman. TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Priyo Budi Santoso menyatakan secara hukum prajurit Komando Pasukan Khusus yang terlibat dalam penyerangan Lapas Cebongan akan diadili melalui peradilan militer. Akan tetapi, Priyo meminta proses pengadilan digelar terbuka dan kredibel. "Peradilan ini disiarkan secara luas," kata Priyo di kompleks parlemen, Senayan, Jumat, 5 April 2013.

Namun, di masa depan, untuk menyiasati keterbukaan ini, ketentuan soal pengadilan untuk kalangan militer bisa disisipkan dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana. "Atau Rancangan Undang-Undang Peradilan Militer disempurnakan dalam program legislasi nasional," ujar politikus Golkar ini.

Hasil investigasi tim TNI Angkatan Darat menyebutkan penyerbuan Cebongan dilakukan oleh prajurit Kopassus. Sebanyak sembilan orang diduga terlibat penyerbuan pada Sabtu dinihari dua pekan lalu yang menewaskan empat orang. Keempatnya merupakan tersangka pembunuh Sersan Kepala Santoso, anggota Kopassus. Satu prajurit Kopassus berinisial U diduga menjadi eksekutor tunggal empat tersangka itu. Baca juga prajurit Kopassus turun Gunung Lawu untuk menyerang Cebongan.

Priyo mengapreasiasi prajurit Kopassus yang mengakui kesalahannya dan siap ditindak secara hukum. Menurut dia, penyerbuan ini merupakan penafsiran cinta korps yang salah kaprah dan berlebihan. Dia menegaskan, dalam negara demokrasi tidak boleh ada hukum rimba seperti yang dilakukan oleh prajurit Kopassus.

Priyo meminta Komisi Pertahanan dan Komisi Hukum DPR mengundang Panglima TNI, Komandan Kopassus, Kepala Kepolisian, dan Menteri Hukum untuk menjelaskan kasus Cebongan.

WAYAN AGUS PURNOMO

Topik terhangat:
Partai Demokrat
| Agus Martowardojo | Serangan Penjara Sleman | Harta Djoko Susilo |Nasib Anas

Berita terpopuler lainnya:

Penyerang Cebongan Anggota Kopassus
U, Kopassus Pemberondong Tahanan LP Cebongan

Anggota Kopassus Buang CCTV Lapas Cebongan ke Kali

Ini Peralatan Kopassus yang Serbu Lapas Cebongan

Serbu Cebongan, Tiga Anggota Kopassus Turun Gunung

Berita terkait

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

18 hari lalu

72 Tahun Kopassus, Ini Makna Kalimat dan Simbol Korps Baret Merah

16 April diperingati sebagai hari Kopassus. Ini makna tulisan dan simbol yang terdapat pada baret merah Kopassus.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

19 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

20 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

21 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

21 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

22 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

22 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

22 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

22 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

22 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya