Banjir Menggerus Badan Rel Kereta di Banyuwangi
Editor
Agus Supriyanto
Kamis, 4 April 2013 11:13 WIB
TEMPO.CO, Banyuwangi - Banjir menggerus badan rel kereta api di KM 400-700 Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu malam kemarin. Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional IX Jember, Gatot Sutiyatmoko, mengatakan pendangkalan tiga gorong-gorong di sekitar rel menjadi sebabnya. "Gorong-gorong tak mampu menampung air sehingga meluap," kata dia, Kamis, 4 April 2013.
Hari ini, kata dia, PT KAI melakukan penggalian tiga gorong-gorong tersebut sekaligus membuat saluran air baru supaya air tidak terus menerus meluap ke badan rel. Perbaikan menjadi tanggungan PT KAI karena tanah di sekitar rel itu milik PT KAI.
Hujan deras yang mengguyur Banyuwangi pada Rabu malam menyebabkan badan rel di KM 400-700, Kecamatan Kabat, tergenang banjir sekitar pukul 21.34 WIB. Badan rel tergerus sepanjang 30 sentimeter dengan kedalaman 60 sentimeter.
Perjalanan sejumlah kereta api terhenti. KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Tawang Alun jurusan Malang-Banyuwangi tertahan di Stasiun Rogojampi. Kedua kereta itu tak bisa meneruskan perjalanan ke dua stasiun berikutnya, yakni Stasiun Karangasem dan Stasiun Banyuwangi Baru.
Menurut Gatot, penumpang akhirnya turun di Stasiun Rogojampi kemudian diangkat menggunakan bus menuju dua stasiun berikutnya. KA Mutiara Timur malam jurusan Banyuwangi-Surabaya, yang biasanya berangkat pada pukul 22.00 WIB, akhirnya gagal berangkat. Penumpang tujuan Surabaya terpaksa diberangkatkan menggunakan KA Tawang Alun melalui Stasiun Rogojampi.
Petugas PT KAI melakukan perbaikan rel sejak Rabu pukul 22.25 WIB dan baru selesai pada Kamis pukul 06.57 WIB. Untuk uji coba, kereta pertama yang diberangkatkan, kata Gatot, adalah KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Surabaya pada pukul 07.10 WIB. Namun, kata Gatot, seluruh kereta api harus mengurangi kecepatannya menjadi 5 kilometer per jam saat melewati rel yang baru dilewati.
Juru bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Banyuwangi, Joko Sugeng, mengatakan, selain merendam rel kereta api, banjir juga menggenangi beberapa wilayah. Antara lain di Kelurahan Sumberejo, Kelurahan Pakis, dan sejumlah ruas jalan protokol. "Tapi pagi ini sudah surut," kata dia.
Menurut Joko, banjir yang melanda Banyuwangi diduga karena gorong-gorong tertutup sampah sehingga tidak dapat menampung air hujan.
IKA NINGTYAS