TEMPO.CO , Semarang: Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh menyatakan kurikulum baru untuk peserta anak didik diterapkan secara bertahap mulai 15 Juli 2013 mendatang. Untuk tahap awal, kurikulum 2013 diterapkan ke beberapa kelas, yakni sekolah dasar kelas 1 dan IV sedangkan untuk SMP dan SMA masing-masing kelas I.
“Kami laksanakan secara bertahap karena ini fase awal maka kami bisa kendalikan kalau ada kesalahan dan kekurangan,” kata Nuh usai memberikan ceramah Halaqoh Ulama Penguatan Pendidikan Agama dan Keagamaan Bagi Kurikulum Pendidikan Nasional 2013 kerjasama Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah dan IAIN Walisongo Semarang, Sabtu, 30 Maret 2013.
Nuh menambahkan tidak semua sekolah akan memberlakukan kurikulum yang baru diimplementasikan seluruh sekolah pada tahun depan. Implementasi kurikulum 2013 berlaku bagi sekolah yang sudah akreditasi A maupun yang belum terakreditasi. “Semua kami coba sehingga bisa diketahui apa kelemahan di sekolah akreditasi dan apa kelemahan kurikulum di sekolah yang belum akreditasi,” kata Nuh.
Bekas Rektor ITS Surabaya ini mengklaim pelaksanaan kurikulum 2013 sudah disiapkan secara matang. Saat ini pelaksanaan kurikulum 2013 masih dalam persiapan. Kementerian Pendidikan sudah siap mencetak buku-buku kurikulum baru itu untuk dibagikan ke sekolah-sekolah.
Kementerian juga segera melaksanakan pelatihan untuk penerapan kurikulum baru tersebut.
Nuh mengakui ada beberapa pihak yang menolak kurikulum baru tersebut. Ia mencontohkan ada yang beropini soal pendidikan agama yang diperbanyak di kurikulum 2013. “Mereka minta agar urusan agama diserahkan kepada masing-masing. Tidak usah diatur dalam kurikulum,” kata Nuh.
ROFFIUDDIN
Topik Terhangat Tempo.co: Serangan Penjara Sleman || Adi Vs Eyang Subur || Harta Djoko Susilo ||Agus Martowardojo
Baca juga
Buku Pelajaran Kurikulum 2013 Siap Cetak
Kesalahan Nonteknis Ujian Nasional
4 Faktor Penentu Kelulusan Ujian Nasional
DPR Belum Setujui Kurikulum 2013
Berita terkait
Jawab Permendikbud yang Baru, Kepala Pusdiklat Kwarnas: Pembinaan Pramuka Tetap Kuat
29 hari lalu
Penilaian ini berbeda dari pernyataan sikap Sekretaris Jenderal Kwarnas Gerakan Pramuka periode 2018-2023, Mayjen TNI (Purn) Bachtiar Utomo.
Baca SelengkapnyaKetua Kwarda Ini Setuju Pramuka Tidak Wajib di Sekolah, Kenapa?
31 hari lalu
Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan pun dianggapnya rancu dengan Pendidikan Karakter Profil Pelajar Pancasila.
Baca SelengkapnyaPeraturan Baru Menteri Nadiem Soal Pramuka, Kemendikbudristek Tegaskan Ini
31 hari lalu
Penjelasan menyusul hangatnya perbincangan mengenai Pramuka beberapa hari belakangan menyusul terbitnya Peraturan Mendikbudristek Nomor 12 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaApa Arti P5 dalam Kurikulum Merdeka? Ini Tujuan, Prinsip, dan Manfaatnya
22 Agustus 2023
Apa itu P5 dalam Kurikulum Merdeka?
Baca SelengkapnyaMembedah Struktur Kurikulum Merdeka Tingkat SMA Sederajat
6 Agustus 2023
Kurikulum Merdeka dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknoligi pada tahun 2022 sebagai pengganti kurikulum 2013.
Baca SelengkapnyaMenengok Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah dan Kendalanya
20 Juli 2023
Implementasi Kurikulum Merdeka di madrasah memiliki sejumlah kendala di lapangan. Di antaranya adalah tidak semua guru mau move on.
Baca SelengkapnyaRincian Kurikulum Merdeka dan Tujuan Penerapannya
13 Juli 2023
Kurikulum Merdeka merupakan konsep pembelajaran bertujuan mendalami dan mengembangkan minat serta bakat masing-masing siswa.
Baca SelengkapnyaMenilik Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
12 Juli 2023
Terdapat beberapa perbedaan dari Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013
Baca SelengkapnyaFSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca Selengkapnya