Sekjen KPPSI Sulsel Mengaku Dicekal Australia

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2004 10:55 WIB

TEMPO Interaktif, Makasar:Sekretaris Jenderal Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Sulawesi Selatan (Sulsel) yang kini nonaktif karena menjadi Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulsel, Aswar Hasan, mengungkapkan, telah dicekal pemerintah Australia. Ia mengaku tahu dirinya dicekal setelah visa kunjungannya ke negara itu tak kunjung dikeluarkan pemerintah Australia.Hal itu disampaikan Aswar Selasa (24/8), di Makassar. Tidak jelas alasan kenapa ia tak diberi visa oleh pemerintah Australia. Aswar yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) akan ke Australia untuk memenuhi undangan Australia National University. Ia dijadwalkan tampil sebagai pembicara tentang realitas Islam di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia, akhir Agustus ini. Di forum ilmiah berskala internasional itu, Aswar sebenarnya berharap bisa membantu meluruskan pandangan negatif Australia dan dunia barat lainnya tentang Islam.Aswar menceritakan, dua pekan lalu ia mulai mengurus visa kunjungannya. Saat itu, ia diminta melampirkan undangan resmi penyelenggara. Sehingga, ia langsung mengontak panitia untuk mengirimkan undangan sesegera mungkin. Namun, undangan itu tak kunjung diterima Aswar.Menurutnya, ia malah menerima jawaban permintaan maaf dan penyesalan dari penyelenggara di Australia National University. "Rupanya Deplu (Departemen Luar Negeri) Australia sudah memastikan tidak akan mengeluarkan visa untuk saya," ujarnya.Dia sendiri belum mengetahui persis alasan pencekalan itu. Tapi dugaannya, Australia menerima laporan yang tidak benar tentang dirinya. Menurut Aswar, jika benar-benar dirinya dicekal, Autralia sudah membangun streotip yang salah tentang Islam.Irmawati ? Tempo News Room

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

30 Juni 2022

Pengadilan Prancis Vonis Hukuman Seumur Hidup untuk Pelaku Teror Paris 2015

Pengadilan Prancis menjatuhkan vonis seumur hidup kepada Salah Abdeslam, satu-satunya pelaku teror Paris 2015 yang masih hidup

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

10 Februari 2022

Pengakuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris 2015: Saya Tidak Melukai Siapa pun

Salah Abdeslam mengatakan bahwa ia tidak meledakkan rompi bom bunuh dirinya dalam serangan teroris di Paris, November 2015 yang menewaskan 130 orang

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

8 September 2021

Prancis Mulai Adili 20 Terdakwa Serangan Teror di Bataclan

Prancis pada Rabu mengadili 20 orang terdakwa yang diduga terlibat dalam serangkaian aksi teror di Bataclan, Paris, pada 13 November 2015.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya