TEMPO.CO, Yogyakarta - Sebanyak 31 tahanan di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, belum mendapat perlindungan sebagai saksi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Padahal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan telah berkoordinasi dengan LPSK soal perlindungan itu Selasa lalu. "Sampai sekarang, saya belum dikontak LPSK," kata Kepala LP Cebongan, B. Sukamto Harto, Rabu, 27 Maret 2013.
Tapi, menurut Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Siti Noor Laila, pemberian perlindungan LPSK kepada 31 tahanan itu menanti rekomendasi Komnas HAM. Rekomendasi itu akan disampaikan kepada LPSK pada Senin pekan depan. "Karena kami balik ke Jakarta Kamis. Sedangkan Jumat libur. Jadi kemungkinan baru Senin depan," kata Laila kepada Tempo melalui BlackBerry Messenger, Rabu, 27 Maret 2013.
Laila menjelaskan, Komnas HAM merekomendasikan agar tahanan yang menjadi saksi penembakan mendapat perlindungan. Tahanan itu mengkhawatirkan keselamatan mereka di dalam penjara dan keselamatan keluarga mereka di luar penjara. "Karena tahanan ini menjadi saksi yang dimintai keterangan polisi. Mereka khawatir akan kesaksian mereka," kata Laila. Sedangkan sipir penjara yang malam itu bertugas tidak direkomendasikan Komnas HAM. "Karena mereka tidak minta."
Sebanyak 31 tahanan itu satu sel dengan empat tahanan yang ditembak orang bersenjata pada Sabtu dinihari, 23 Maret 2013. Total ada 35 tahanan di sel blok A5 (Anggrek nomor 5). Mereka menjadi saksi mata penembakan empat tahanan titipan Kepolisian Daerah DIY itu. "Mereka tetap dalam pendampingan untuk pemulihan trauma," kata Sukamto.
Menurut Sukamto, tahanan itu tidak dikembalikan ke sel blok A5. "Mereka akan di-rolling ke sel lain. Itu untuk mencegah trauma berkepanjangan," katanya. Saat ini, sel itu telah dibersihkan, dinding dicat, kasur dan karpet akan diganti dengan yang baru.
Sebelum sel itu ditempati kembali oleh tahanan lain, akan digelar doa bersama di sel itu dengan warga binaan dan karyawan LP Cebongan. "Kami akan mendoakan arwah keempat tahanan itu. Tak kami persoalkan apa kesalahannya, apa agamanya, dari mana mereka," kata Sukamto.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Lainnya:
Firasat Buruk Pemindahan Tahanan Lapas Sleman
Penyerangan LP Sleman Terencana, Ini Indikasinya
BIN: Senjata Penyerang LP Sleman Bukan Standar TNI
Siapa Tak Trauma Lihat Serangan Penjara Sleman
Berita terkait
Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman
3 hari lalu
Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.
Baca SelengkapnyaTPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel
4 hari lalu
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri
7 hari lalu
Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.
Baca SelengkapnyaJenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga
8 hari lalu
Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaDinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang
8 hari lalu
Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaWarga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara
8 hari lalu
Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul
8 hari lalu
Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.
Baca SelengkapnyaTewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado
8 hari lalu
Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.
Baca SelengkapnyaBrigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV
8 hari lalu
Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.
Baca SelengkapnyaAda Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang
8 hari lalu
Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.
Baca Selengkapnya