Yudhoyono Calonkan Menteri Agama dari NU

Reporter

Editor

Rabu, 25 Agustus 2004 09:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono mulai buka kartu tentang anggota kabinetnya. Kepada sekitar 400 pendeta dan pemimpin gereja se-Jawa Timur di Surabaya kemarin ia mengungkapkan ada kemungkinan mengangkat seorang menteri agama dari kalangan Nahdlatul Ulama.Yudhoyono berjanji akan memilih figur yang tepat dan bisa diterima semua pihak untuk mengisi posisi itu. "Secara sosiologis, Menag (Menteri Agama) biasanya dari NU, karena memiliki kepribadian yang bagus dan wawasan luas sehingga bisa mengurangi konflik antarumat," katanya.Kendati begitu, ia berkukuh tidak mau membuka nama para calon menterinya. Ia menganggap masyarakat Indonesia belum cukup dewasa dalam berpolitik. "Politik kita belum matang. Kalau sejumlah nama disiapkan, ada ratusan nama lagi yang merasa: 'kok dia, bukan saya'. Itu bisa menimbulkan kecemburuan," katanya.Yudhoyono hanya berjanji akan segera mengumumkan daftar calon, kriteria, komposisi, anatomi, desain, dan struktur kabinetnya. Bisa jadi, katanya, pengumuman kabinet Yudhoyono-Jusuf Kalla itu akan dilakukan beberapa saat menjelang pemilihan presiden putaran kedua. "Sambil kami mendengar umpan balik dari masyarakat," katanya.Mantan Kepala Staf Teritorial TNI itu dan partai-partai pendukungnya selama ini memang masih menutup model penyusunan kabinet mereka. Ini berbeda dengan kubu Megawati Soekarnoputri-Hasyim Muzadi, yang bahkan sudah berbagi jatah menteri bersama partai pendukungnya. Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Hamzah Haz, misalnya, kemarin menyatakan bahwa jatah masing-masing partai politik pendukung Mega dihitung berdasarkan jumlah kursi mereka di parlemen. Berdasarkan perhitungan itu, PPP minimal akan mendapatkan tiga atau empat menteri. "Kalau Golkar dapat tujuh kursi, kami separuhnya. Itu saja ukurannya," kata Hamzah yang sehari sebelumnya mengaku bertemu Hasyim Muzadi.Kubu Golkar, yang bersama-sama PPP, PDI Perjuangan, dan Partai Damai Sejahtera membentuk Koalisi Kebangsaan, pun telah mengincar posisi Menteri Dalam Negeri. Sebagai partai terbesar, Beringin dikabarkan akan mendapatkan tujuh menteri dan kursi Ketua DPR. Bagi Ketua Umum Akbar Tandjung pun telah disediakan posisi khusus, yakni Ketua Dewan Penasihat Presiden (Koran Tempo, 24/8).Tim Yudhoyono mengaku sama sekali tak khawatir menghadapi Koalisi Kebangsaan. Menurut anggota tim Adam Riyanto, kubunya bahkan akan memanfaatkan koalisi untuk mengusung isu status quo melawan perubahan. Ia menilai Koalisi Kebangsaan merupakan gabungan partai-partai lama. Juru bicara tim nasional Yudhoyono-Kalla, Robik Mukav, menjelaskan, tak ada strategi khusus menghadapi perkembangan politik mutakhir. Yudhoyono, katanya, akan semakin aktif bertemu rakyat dengan melakukan safari di Pulau Jawa. "Ini salah satu program koalisi rakyat yang menjadi prioritas," tuturnya. Sementara itu, kepada peserta seminar Wawasan Kebangsaan IX Badan Musyawarah Antargereja Jawa Timur kemarin, Yudhoyono kembali membantah berbagai isu bernuansa agama dan ras yang menyerangnya menjelang pemilihan presiden putaran pertama 5 Juli. Yudhoyono memastikan syariat Islam hanya akan berlaku di Nanggroe Aceh Darussalam dan tidak di provinsi-provinsi lain.Ketika didesak agar mencabut aturan tentang pendirian rumah ibadah seandainya terpilih jadi presiden, Yudhoyono hanya berjanji akan membuat pendekatan terbaik. Ia menyatakan semua umat beragama berhak mendapat kebebasan menjalankan ibadah tanpa diskriminasi. Ada juga peserta seminar yang menuntut agar pemerintah yang baru membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Ia menganggap berbagai krisis di Indonesia adalah akibat pemerintah membenci Israel yang, menurut dia, merupakan "negeri pilihan Tuhan". Yudhoyono menyatakan, menjadi presiden adalah memperjuangkan aspirasi rakyat. Ia berjanji meninjau apakah pemutusan hubungan diplomatik dengan Israel merupakan kebijakan permanen.Namun, Yudhoyono buru-buru menambahkan, ia belum berpikir menjadikan persoalan Israel sebagai isu politik. "Saya tak ingin memberi janji atau angin surga tentang itu," katanya. raharjo/sunudyantoro/ sapto/cahyo

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

46 hari lalu

Vonis 7 Anggota Nonaktif PPLN Kuala Lumpur Lebih Rendah daripada Tuntutan Jaksa, Ini Hal-hal yang Meringankan

Hakim juga menjatuhkan pidana denda kepada seluruh terdakwa PPLN Kuala Lumpur itu masing-masing sebesar Rp 5 juta.

Baca Selengkapnya

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

1 Maret 2024

Ricuh di Bawaslu Papua Karena Dugaan Kecurangan Suara, Wakapolres Yalimo Terkena Lemparan Batu

Sekelompok massa menyerang Kantor Bawaslu Papua karena mereka menduga ada kecurangan suara saat rapat pleno di Distrik Abenaho.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

1 Maret 2024

Tim Advokasi Peduli Pemilu: Pemilu 2024 Jadi Pementasan Nepotisme di Panggung Demokrasi Indonesia

Tim Advokasi Peduli Pemilu melakukan uji materi terhadap UU Pemilu agar penguasa tidak lagi sewenang-wenang saat pemilu.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

28 Februari 2024

Pemilu 2024 Tingkatkan Kecemasan dan Depresi, Begini Rinciannya

Penelitian menemukan Pemilu 2024 berpengaruh terhadap meningkatnya risiko gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi pada masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

20 Februari 2024

Bukan Hanya Komeng, Perolehan Suara Sejumlah Artis Kalahkan Politisi Berpengalaman. Siapa Saja Mereka?

Sejumlah artis pendatang baru di politik ungguli politisi pengalaman. Ada Komeng, Verrell Bramasta dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

16 Februari 2024

Tugas dan Wewenang Komeng Jika jadi Anggota DPD

Perolehan suara Komeng melesat di pemilihan DPD. Apa saja tugas dan fungsinya jika terpilih?

Baca Selengkapnya

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

15 Februari 2024

Masih Adakah Kemungkinan Putaran Kedua Pilpres 2024? Ini Ketentuannya

Melihat hasil quick count Pemilu 2024, masih adakah kemungkinan putaran kedua Pilpres 2024? Berikut ini penjelasan lengkap terkait ketentuannya.

Baca Selengkapnya

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

14 Februari 2024

Begini Syarat Pilpres Dua Putaran dan Skenario Tahapannya

Salah satu opsi yang mungkin terjadi dalam Pemilu Pilpres 2024 adalah pelaksanaan pemungutan suara dua putaran. Ini syarat pilpres dua putaran.

Baca Selengkapnya