Guru SD Dukung Penarikan LKS Cabul  

Reporter

Editor

Amirullah

Rabu, 27 Maret 2013 11:37 WIB

Ilustrasi murid SD belajar. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Batu - Guru sekolah dasar di Batu, Malang, Jawa Timur, mendukung Dinas Pendidikan Kota Batu dalam menarik seluruh materi buku lembar kerja siswa (LKS) pendidikan lingkungan hidup (PLH). Alasannya, LKS tersebut dikhawatirkan akan berdampak negatif karena ada artikel yang menjurus pornografi untuk kelas dua.

Dalam artikel tersebut, ada penggambaran hubungan seksual sesama jenis atau homoseksual antara warok dan gemblak, yang dikenal sebagai seniman Reog Ponorogo. Artikel itu ditemukan pada halaman 36 dan 37.

"Lebih baik ditarik, daripada timbul pertanyaan dari siswa," kata Kepala SD Negeri 1 Ngaglik, Yayuk Rahayuningsih, Rabu, 27 Maret 2013. Kekhawatiran makin bertambah jika pertanyaan itu disampaikan kepada orang tua yang tak bisa memilah jawaban yang layak untuk anak dan mengerti pendidikan.

Menurut Yayuk, sejak awal LKS tersebut diterbitkan, pihaknya mengaku khawatir jika pembahasan materi tentang warok dan kesenian Reog Ponorogo bakal kebablasan. Untuk itu, setiap guru kelas dua memberikan metode pembelajaran khusus. Antara lain, hanya menjelaskan kesenian Reog Ponorogo. "Soal kehidupan pribadi atau penyimpangan seksual tak kita singgung," katanya.

Dinas Pendidikan Kota Batu telah menarik seluruh LKS pelajaran muatan lokal PLH. Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Budi Santoso, mengatakan, artikel tentang kehidupan warok tak pantas disajikan untuk pelajar.

Kini, kata Budi, tim penyusun LKS baru telah dibentuk. "Didampingi tim ahli dari Universitas Negeri Malang," kata dia. Tim ahli ini bertugas mengawasi dan mengevaluasi seluruh isi dan materi LKS sebelum dicetak dan diedarkan ke sekolah. Sejauh ini diketahui bahwa LKS yang bermasalah tadi tak didampingi ahli dan tak ada pengawasan.

LKS itu, ujar Budi, disusun pada 2010 lalu. Penyusunnya adalah PA, seorang guru; dan S, pengawas sekolah. Keduanya telah diberikan peringatan dan menyatakan permintaan maaf. Namun, Dinas Pendidikan tak memberikan sanksi terhadap kelalaian itu.

EKO WIDIANTO

Topik Terhangat: Kudeta || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita lainnya:
Asal-usul Peluru di Penjara Cebongan Sleman

Kata Polisi Soal Tersangka Serangan Penjara Sleman
Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak
Tahanan Cebongan Sleman Dipaksa Tepuk Tangan

Berita terkait

Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

13 Mei 2017

Aktivis dan 'Geng Motor' Banten Bikin Gerakan Motor Literasi  

Aktivis literasi dan komunitas motor Banten bikin gerakan
Motor Literasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

2 Mei 2017

Jokowi Upayakan Pengiriman Buku ke Perbatasan Gratis  

Mengatasi persoalan yang dihadapi pengiat literasi di
pedalaman, Jokowi akan menggratiskan ongkos pengiriman buku
ke daerah perbatasan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

24 Mei 2016

Kemendikbud Terima 8 Juta Buku Bacaan dari Amerika Serikat  

USAID Indonesia yang diwakili Wakil Duta Besar Amerika Serikat Brian McFeeters memberikan 600 ribu buku untuk tujuh kabupaten/kota di Provinsi Banten.

Baca Selengkapnya

Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

27 Juli 2015

Alasan Ahok Mengapa Harus Murka di Jakarta Book Fair  

Ahok meluapkan kekecewaannya lantaran mendapati harga perlengkapan sekolah yang dijual di pameran itu ternyata lebih mahal dibanding harga pasar.

Baca Selengkapnya

Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

18 Juni 2015

Gowa Bakal Hapus Mata Pelajaran Baca, Tulis, dan Hitung di SD

Menurut Ichsan, metode bermain sambil belajar dapat membuka komputer atau kerangka otak anak.

Baca Selengkapnya

Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

5 Juni 2015

Ini Syarat Jalur Prestasi Penerimaan Siswa di Bandung

Peserta Olimpiade Sains Nasional dan Internasional lewat jalur prestasi.

Baca Selengkapnya

Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

30 Maret 2015

Buku Pelecehan Sahabat Nabi, Menteri Agama: Polisi Harus Usut

Buku itu dikecam lantaran memuat silsilah keluarga salah satu Khulafaur Rasyidin, Umar bin Khattab, dengan gambar babi.

Baca Selengkapnya

Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

23 Maret 2015

Buku Pelajaran Agama Rawan Disusupi Paham ISIS

"Ajaran bunuh-membunuh telah dipraktekkan oleh ISIS. Mengajarkan buku itu secara tidak langsung menjadikan anak didik kader ISIS," kata Aan Anshori.

Baca Selengkapnya

Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

22 Maret 2015

Gus Sholah: Buku Pelajaran Radikal Harus Ditarik  

"Apa pun alasannya, membunuh orang lain itu enggak benar," kata Gus Solah menyikapi buku pelajaran berisi paham radikal.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

22 Maret 2015

Dinas Pendidikan Tarik Buku yang Ajarkan Membunuh Kafir

Muntholip mengatakan buku terbitan Kemendikbud tersebut otomatis jadi acuan nasional dan tidak hanya beredar di Jombang.

Baca Selengkapnya