Begini Tahanan LP Sleman Dipilah Penembak

Reporter

Editor

Pruwanto

Rabu, 27 Maret 2013 06:23 WIB

Sejumlah kerabat menunggu empat jenazah korban penembakan sebelum dibawa ke Kupang, NTT, di RS. Dr. Sardjito, Yogyakarta, Senin (25/3) dini hari. Keempat jenazah tersebut yakni Yohanes Juan Manbait, Gameliel Yemiyanto Rohiriwu, Adrianus Candra Gajala dan Hendrik Benyamin Sahetapy korban penembakan di Lapas 2B Cebongan, Sleman pada Sabtu (23/3) dini hari lalu. ANTARA/Noveradika

TEMPO.CO , Jakarta: Sebanyak 31 tahanan di blok A 5 lembaga pemasyarakatan kelas II B Cebongan, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta dipaksa bertepuk tangan. Aksi itu dilakukan usai seorang eksekutor dari kawanan bersenjata itu menembak mati empat tahanan yang berada dalam satu sel dengan 31 tahanan lainnya.

"Ya, mereka dipaksa eksekutor bertepuk tangan," kata penyidik Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Mimin Dwi Hartono di lapas Cebongan, Selasa petang.

Sumber Tempo menyebutkan, saat tepuk tangan, ada salah satu tahanan meneriakkan yel untuk salah satu korps di TNI. Teriakan itu membuat eksekutor marah. "Siapa teriak? Saya tembak kamu!" kata sumber menirukan ucapakan eksekutor.

Keempat tahanan yang ditembak adalah Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Adrianus Candra Galaga (Dedi), Yohanes Juan Mambait, Gameliel Yermiayanto Rohi Riwu (Adi). Sebelum menembak, eksekutor menanyakan siapa saja keempat orang tersebut. "Siapa kelompoknya Deki (Hendrik Angel Sahetapy)?" kata pelaku.

Pertanyaan tersebut sempat diulang tiga kali. Lantaran tak digubris oleh 35 tahanan di sel nomor 5 yang ketakutan, seorang eksekutor menembakkan senjata laras panjangnya untuk mengintimidasi. "Yang bukan kelompoknya Deki, ke sini!" kata eksekutor sambil menunjuk ke sisi timur.

Di sisi barat tinggal tiga orang. Mereka adalah Deki, Juan, dan Dedi. Mereka langsung dieksekusi dengan cara diberondong tembakan oleh satu orang eksekutor. Kemudian, lanjut sumber Tempo, pelaku mencari satu tahanan lainnya, yakni Adi yang ternyata bergabung dengan 31 tahanan lainnya di sisi timur. "Mungkin pelaku mengenali wajahnya yang berbeda dengan tahanan lain. Langsung ditembak," kata sumber tadi.

Posisi Adi dekat dengan dinding kamar mandi di tengah ruang sel yang memisahkan sisi timur dan barat. (Baca lengkap: Serangan Penjara Sleman)


PITO AGUSTIN RUDIANA

Topik Terhangat Tempo.co: Kudeta || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas

Berita Terkait

Kata Polisi Soal Tersangka Serangan Penjara Sleman

Pangdam Diponegoro: Kami Tak Terlibat di Cebongan

Pramono Edhie Pernah Dipanggil Om oleh Anaknya

Komnas HAM: Kasus Penjara Sleman Terkesan Ditutupi

Berita terkait

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

12 hari lalu

Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum

Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

13 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa

Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

14 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan

Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

14 hari lalu

Pengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya

Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

15 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki

Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.

Baca Selengkapnya

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

15 hari lalu

Bentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan

Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong

Baca Selengkapnya

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

15 hari lalu

Rangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong

Baca Selengkapnya

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

15 hari lalu

Sebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri

Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.

Baca Selengkapnya

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

15 hari lalu

Anggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum

Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

15 hari lalu

Bentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi

Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.

Baca Selengkapnya