TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM Djoko Suyanto memerintahkan Markas Besar TNI dan Polri untuk segera mengusut kasus penyerangan Lembaga Pemasyarakatan (LP) Cebongan, Sleman, Yogyakarta.
Dalam kejadian pengeroyokan di LP yang terjadi Sabtu dinihari tadi, empat orang tewas. Mereka diduga sebagai pengeroyok Sersan Satu Santoso, seorang anggota Kopassus yang tewas ditusuk di Hugo's Cafe, Hotel Sheraton, pada 19 Maret lalu.
“Siapa pun pelakunya, harus segera ditangkap dan diadili,” ujar Djoko melalui pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 23 Maret 2013. Djoko mengatakan sudah memerintahkan TNI-Polri bekerja sama untuk mengusut penyerangan ini.
Kejadian ini bermula saat datang gerombolan berpenutup muka dan melompati pagar penjara setinggi sekitar 1,5 meter. Mereka lalu memaksa penjaga membuka pintu dan mengancam akan meledakkannya dengan granat. (Baca: Terduga Kopassus Serbu Penjara, 2 Sipir Luka-luka)
Setelah masuk penjara, mereka memaksa penjaga pembawa kunci ruang tahanan untuk mencari target empat orang tersangka itu. Mereka juga merebut kamera dan rekaman CCTV di LP tersebut.
Setelah mendapatkan target, gerombolan itu menembak empat orang yang diidentifikasi sebagai pelaku penusukan Santoso. Dugaan sementara, ada sekitar 17 orang yang masuk, namun masih ada yang berjaga di luar penjara kelas 2B itu.
Dugaan tersebut dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Daerah Yogyakarta, Brigadir Jenderal Sabar Rahardjo, saat berada di Lembaga Pemasyarakatan Cabang Sleman, Sabtu pagi. "Setelah saya tanya petugas pembawa kunci, ada sekitar 17 orang yang masuk lapas," kata dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Penerangan Komando Pasokan Khusus Mayor Susilo mengaku belum mengetahui detail kejadian dinihari tadi. “Kami masih tunggu laporan dari komandan wilayahnya, hingga kini kami masih mencari kronologi kejadian,” ujar dia.
SUBKHAN
Berita terpopuler lainnya:
Bos Amazon Danai Ekspedisi Robot Apollo II
Ingat, Laksanakan Earth Hour Nanti Malam
Emma Watson Difoto Topless
Prediksi Darius untuk Timnas Vs Arab Saudi
Bendera GAM Sah Menjadi Bendera Aceh
Berita terkait
Bentrok TNI Vs Brimob di Sorong, Kapolda Papua: Masalah Sepele, Perkelahian Antaroknum
17 hari lalu
Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri mengatakan bentrok TNI Vs Brimob di Sorong tak menganggu kondisi keamanan Papua secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Sorong, Pengamat Singgung Cara Pandang Keliru tentang Jiwa Korsa
18 hari lalu
Menurut Al Araf, TNI dan Polri harus mengubah pola pikir tentang jiwa korsa untuk menghentikan bentrok TNI vs Polri yang kerap terjadi.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Papua Dinilai Memalukan, Kompolnas: Jiwa Korsa yang Kebablasan
19 hari lalu
Kompolnas menyebut bentrokan antara anggota Brimob dan TNI AL di Sorong, Papua Barat, peristiwa yang memalukan
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Bentrok TNI vs Polri di Sorong Tak Boleh Dianggap Hanya karena Salah Paham, Ini Alasannya
19 hari lalu
Polda Papua Barat akan menyelidiki penyebab terjadinya bentrok TNI vs Polri di Sorong.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi I DPR Minta Bentrok Anggota TNI AL dan Brimob di Sorong Diselidiki
20 hari lalu
Diduga kuat terjadi salah paham antara anggota Brimob dan Pomal TNI AL di Pelabuhan laut Sorong, Ahad lalu.
Baca SelengkapnyaBentrok Brimob-TNI AL di Sorong, Dua Komandan Turun Tangan Dalam Penyelidikan
20 hari lalu
Komandan Satuan Brimob dan Kepala Unit Propam Polda Papua Barat turun tangan menyelidiki penyebab bentrokan di Pelabuhan Sorong
Baca SelengkapnyaRangkulan Kapolri dan Panglima Pascabentrok Anggota Brimob vs TNI AL di Sorong
20 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merangkul Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto saat ditanya soal bentrok personel Brimob dan TNI AL di Sorong
Baca SelengkapnyaSebut Bentrok Brimob vs TNI AL di Sorong Sudah Selesai, Ini Perintah Kapolda Papua Barat untuk Anggota Polri
20 hari lalu
Kapolda Papua Barat mengatakan penyelidikan bentrok Brimob vs TNI AL akan dilakukan secara utuh untuk memperoleh titik terang asal mula kejadian.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI dan Brimob yang Terlibat Bentrok di Sorong Dipastikan Bakal Dihukum
20 hari lalu
Anggota TNI/Polri yang terlibat bentrok di Kota Sorong, Papua Barat Daya, Ahad pagi, 14 April 2024, akan dihukum sesuai aturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaBentrok TNI AL dan Brimob di Kota Sorong, Polri: Harus Selalu Sinergi
20 hari lalu
Kapolda Papua Barat memastikan kasus bentrok antara anggota TNI AL dan anggota Brimob di Sorong itu akan diselesaikan secara tuntas.
Baca Selengkapnya