TEMPO Interaktif, Cirebon:Penobatan Pangeran Emirudin sebagai Sultan Kanoman XII yang berlangsung Kamis (6/3) siang diwarnai aksi pelemparan tombak dan perusakan mobil. Penobatan itu semakin membuat kesultanan terpecah, karena kemarin malam, Pangeran Saladin dilantik menjadi Sultan Kanoman XII. Kericuhan itu sendiri diawali dengan datangnya Ratu Mawar, adik Sultan Saladin. Dia membacakan maklumat bahwa penobatan Emirudin tidak sah dan menentang wasiat serta titah dari mendiang Sultan Kanoman XI. Setelah itu dia merebut tombak dari salah satu punggawa dan melemparkannya ke aparat keamanan. Usai acara penobatan, sekelompok orang dari kubu Emirudin menghadang mobil yang ditumpangi Ratu Mawar dan pacarnya, Teddy Michael. Dengan emosi mereka memukul-mukul mobil tersebut sehingga kaca belakang rusak. Mereka mengecam aksi Ratu Mawar dan campur tangan Teddy yang tidak termasuk famili Kanoman. Bahkan ia sempat mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan di areal Keraton, ujar tutur Elang Fajar. Kepada Tempo News Room, Sultan Saladin mengatakan dirinya tidak mengakui penobatan adiknya sebagai Sultan Kanoman. Jadi penobatan tersebut saya anggap tidak ada, katanya. Saladin mengaku memiliki pegangan kuat yakni surat wasiat yang ditandatangani langsung oleh Sultan Djalaluddin, Sultan Kanoman XI. Pihak Sultan Emirudin sendiri mengklaim bahwa penobatannya didukung oleh 247 kerabat keraton lainnya. Dalam maklumat yang ditandatangani tiga sesepuh, Pangeran Redman Hakim, Pangeran Pangeran Agus Djoni, dan Elang Machmudin tercantum bahwa demi menjunjung tinggi adat dan tradisi Keraton Kanoman maka ke-247 kerabat Keraton memilih Pangeran Emirudin sebagai Sultan Kanoman XII pengganti Sultan Kanoman XI. Alasan utama maklumat tersebut adalah hukum adat istiadat dan tradisi yang menyebutkan Sultan Kanoman adalah putra pertama dari garwa ratu atau darah biru. Oleh karena itu, penunjukan Saladin sebagai pengganti almarhum Djalaludin dalam surat wasiat yang ditinggalkan almarhum sangat bertentangan dengan adat dan tradisi, karena yang bersangkutan dari garwa ampean atau selir. Untuk itu secara otomatis segala hal yang menyimpang dianggap tidak ada da tidak berlaku, ujar ketiganya. (IvansyahTempo News Room)
Berita terkait
Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo
57 menit lalu
Profil Eko Patrio yang Disiapkan PAN Jadi Menteri did Kabinet Prabowo
Nama komedian Eko Patrio disebut oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas pada Ahad, 5 Mei 2024 lalu.
Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini
1 jam lalu
Ganjar Resmi Bubarkan TPN: Saya Bangga dengan Perjuangan untuk Demokrasi Ini
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md untuk Pilpres 2024 resmi bubar. Akhir dari tim kampanye mantan pasangan calon nomor urut tiga itu diumumkan oleh Ganjar dalam acara halalbihalal TPN di Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024.