DPRD Sumut Diminta Usut Dana AIDS

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Agustus 2004 18:11 WIB

TEMPO Interaktif, Medan:Jaringan Hak Asasi Manusia Sumatera Utara meminta DPRD Sumatera Utara untuk mengusut penggunaan dana AIDS Sumatera Utara yang sampai saat ini tidak ada kejelasan. Dana yang berada di tangan Komisi Penanggulangan AIDS dan Narkoba Daerah (KPAND) Sumatera Utara senilai ratusan juta rupiah itu tidak jelas penggunaannya. Hal itu dikatakan Koordinator Eksekutif Jaringan Hak Asasi Manusia (HAM) Sumut Tohap P. Simamora kepada Tempo News Room, Sabtu (21/8). "Dana penanggulangan AIDS bersumber dari APBD sudah dialokasikan sejak tahun 2001, jumlahnya berkisar antara Rp 200 hingga 300 juta per tahun. Rumor yang muncul kalau dana tersebut telah dimanfaatkan untuk kepentingan lain, seperti ke Thailand. Tapi sampai saat ini sudah dua penderita AIDS di Medan yang tewas tak ada tampak aksi komisi ini," kata Simamora.Simamora mengungkapkan, sejak dikeluarkannya dana penanggulangan AIDS tersebut, pihak KPAND tidak pernah menggunakannya untuk kegiatan yang berkaitan langsung dengan pelayanan masyarakat.Pihak KPAND lebih cenderung menggunakan dana tersebut untuk "wisata" daripada melakukan penanggulangan AIDS secara langsung. Buktinya, para anggota KPAND sering mengikuti seminar ke Jakarta, Thailand dan kota-kota lainnya. "Mereka berangkat lebih dari tiga orang sehingga tidak efisien dan banyak menghabiskan biaya. Padahal untuk mengikuti seminar tersebut cukup hanya mengirim utusan sebanyak dua orang. Ironisnya, RSUP H. Adam Malik selaku pusat rujukan penyakit AIDS masih mengalami kesulitan untuk mengakses obat anti retroviral (ARV) bagi pengidap AIDS," lanjutnya. Selain itu, Simamora juga mempertanyakan kapasitas Kasim Siyo sebagai Ketua KPAND Sumut. Sebagaimana diketahui, saat ini Kasim Siyo menjabat sebagai Asisten Ekbang di Pemprov Sumatera Utara, sehingga tidak mungkin bisa merangkap untuk mengurusi masalah AIDS di Sumut. "Kapan lagi Kasim Siyo mau memikirkan AIDS, jika dia sibuk memikirkan berbagai permasalahan di Pemprov Sumatra Utara. Seharusnya, Ketua KPAND diangkat dari orang-orang yang profesional dan tidak merangkap jabatan. Makanya kita minta DPRD Sumut bisa mengusut penggunaan dana itu," tambahnya.Sementara itu, anggota Komisi V DPRD Sumatera Utara Kamaluddin Harahap, menanggapi masalah tersebut berjanji menindaklanjuti penyimpangan ratusan juta rupiah dana penanggulangan AIDS berasal dari APBD Sumut. Meski waktu kerja anggota Dewan sudah berakhir di bulan September, tetapi Kamaluddin dan Fraksi PAN DPRD Sumatera Utara akan membuat agenda khusus ditawarkan kepada Komisi V mengusut dan dan memanggil institusi terkait. Menurut Kamaluddin, penyimpangan dana AIDS cukup menyedihkan. Di tengah penderitaan kaum yangdikucilkan, masih ada yang mencoba memanfaatkannya demi kepentingan pribadi dan kelompoknya. "Untuk itu kita akan mempertanyakan persoalan ini kepada pihak terkait serta diambil tindakan tegas agar tidak terulang kembali di masa datang," lanjutnya.Bambang Soed - Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

14 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

10 Desember 2023

Pasien HIV Tertutup dengan Statusnya, Tantangan Tersulit Tenaga Kesehatan Berikan Layanan

Orang dengan HIV diharapkan tidak menutup status kesehatannya. Tenaga kesehatan dan komunitas bisa mendampingi mereka demi kualitas hidup yang baik.

Baca Selengkapnya

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

23 November 2023

Satu Pasien Kritis Cacar Monyet Meninggal di RSCM, Punya Riwayat Positif HIV

Satu pasien cacar monyet atau Monkeypox (Mpox) dalam kondisi kritis meninggal di RSCM. Punya riwayat penyakit HIV.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

19 November 2023

Fakta Menarik Buah Matoa dari Papua, Diklaim Bisa Cegah Terbentuknya Virus HIV

Buah matoa banyak terdapat di Papua. Buah itu masih satu keluarga dengan kelengkeng dan rambutan.

Baca Selengkapnya

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

17 Agustus 2023

Riwayat Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Tempat Deklarasi Golkar-PAN Dukung Prabowo

Museum Perumusan Naskah Proklamasi memiliki riwayat panjang, selain menjadi tempat deklarasi Golkar dan PAN mendukung Prabowo. Ini riwayatnya.

Baca Selengkapnya

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

17 Agustus 2023

Deklarasi Dukung Prabowo di Museum Proklamasi: Disesalkan PDIP, Dilaporkan MPMI ke Bawaslu

PDIP menilai deklarasi Golkar-PAN dukung Prabowo di Museum Perumusan Naskah Proklamasi tidak etis. Museum bagian dari tempat sakral.

Baca Selengkapnya