Kabupaten Banyuwangi Hidupkan Lagi Lumbung Padi  

Reporter

Selasa, 19 Maret 2013 16:41 WIB

Seorang anak mengangkat lumbung padi yang telah di panen pada acara festival budaya 2011 di Rante Pao, Toraja Utara, Kamis (29/12). TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi menggalakkan kembali sistem menabung hasil panen melalui lumbung padi. Rencananya, tahun ini, kabupaten di ujung tenggara Jawa Timur tersebut akan membangun delapan lumbung padi di beberapa kecamatan sentra pangan.

Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Made Wicaksana, mengatakan, lumbung padi diyakini efektif untuk mengatasi masa paceklik atau gagal panen padi. "Targetnya, lumbung padi ada di 24 kecamatan di Banyuwangi," kata Made, Selasa, 19 Maret 2012.

Menurut Made, pemerintah menyiapkan dana pendirian lumbung padi itu sebesar Rp 800 juta atau masing-masing lumbung Rp 100 juta. Anggaran itu berasal dari Dana Alokasi Khusus APBN Tahun 2013. Delapan lumbung itu akan dibangun di daerah sentra pangan, yakni Kecamatan Srono, Pesanggaran, Tegaldlimo, dan Purwoharjo.

Selain bangunan penyimpan padi, anggaran itu termasuk untuk membuat lantai jemur. Lantai jemur ini berfungsi untuk proses pengeringan gabah. "Kapasitas lumbung hingga 20 ton," kata Made.

Made menjelaskan, lumbung padi tersebut nantinya dikelola oleh gabungan kelompok tani. Dengan lumbung padi, diharapkan petani tak menjual seluruh hasil panennya dan menyisihkan untuk disimpan di lumbung. Dengan demikian, saat masa paceklik, padi yang tersimpan bisa dijual.

Dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa, kebutuhan beras di Banyuwangi mencapai 13 ribu ton per bulan. Banyuwangi menjadi salah satu lumbung padi nasional dengan surplus beras setiap tahun mencapai 12 ribu ton.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Banyuwangi, Sapuan, mendukung program pemerintah. Namun, ia meminta pemerintah tidak melakukan intervensi terhadap kelompok tani yang mengelola lumbung padi. "Harus diserahkan sepenuhnya ke petani," kata dia.

Lumbung padi, kata dia, sebelumnya menjadi tradisi petani Indonesia. Tradisi itu akhirnya rusak setelah pemerintah memberlakukan kebijakan koperasi unit desa (KUD) yang menyingkirkan lumbung padi. Namun, setelah KUD mati, kesadaran petani untuk membuat lumbung padi kembali tumbuh.

IKA NINGTYAS

Berita terkait

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

1 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

12 hari lalu

Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.

Baca Selengkapnya

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

17 hari lalu

Harga Daging dan Cabai Turun di Akhir Libur Lebaran 2024

Harga komoditas pangan seperti daging, telur, cabai, dan garam turun pada Senin, 15 April 2024.

Baca Selengkapnya

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

19 hari lalu

ID FOOD Beberkan Cadangan Pangan Pemerintah: Stok Aman selama Libur Lebaran

Holding BUMN Pangan ID FOOD memastikan ketersediaan pasokan pangan selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

24 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

24 hari lalu

Menjelang Lebaran, Harga Daging dan Cabai Kian Melonjak

Menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran 2024, sejumlah harga bahan pokok kian melonjak. Per 7 April 2024, Panel Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat mencatat harga daging sapi, daging ayam, cabai, bawang merah, dan bawang putih masih naik.

Baca Selengkapnya

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

28 hari lalu

Analis: Potensi Inflasi Masih Berlanjut, Nilai Tukar Rupiah Diperkirakan Makin Anjlok

Analis Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini makin merosot menyentuh level Rp 15.910 sampai Rp 15.960.

Baca Selengkapnya

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

30 hari lalu

Emiten Pupuk SAMF Cetak Laba Bersih Rp 420,07 M, Melejit 21 Persen

Emiten pupuk PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk. mencetak laba bersih tahun berjalan senilai Rp 420,07 miliar sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

36 hari lalu

Antisipasi Kenaikan Harga Pokok, Ombudsman Minta Perpanjang Bantuan Pangan hingga Desember

Ombudsman RI meminta pemerintah memperpanjang bantuan pangan hingga Desember 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

37 hari lalu

Harga Bahan Pokok Hari Ini, Beras Premium Masih Tinggi

Harga bahan pokok terkini, sebagian besar mengalami kenaikan, seperti beras dan cabai.

Baca Selengkapnya