Gubernur DKI Jakarta, Jokowi dikerumunii oleh masyarakat saat melintas di Car Free Day Jl Slamet Riyadi, Solo, Jateng, Minggu (17/3). ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Golongan Karya belum mau menanggapi serius hasil survei Lingkaran Survei Indonesia yang menyarankan Aburizal Bakrie meminang Joko Widodo sebagai calon wakil presiden dalam Pemilihan Umum 2014. "Saya kira belum. Kami menghormati hasil survei, tapi tidak akan langsung kami praktekkan," kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Rambe Kamarul Zaman, saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Maret 2013.
Saat ini, Partai Golkar belum memikirkan nama calon pendamping Aburizal Bakrie. Untuk penetapan wakil calon presiden yang diusung partai, disebut Rambe, baru akan dibicarakan akhir tahun ini. Dia pun belum mau menyebut siapa nama-nama yang bakal diadu untuk mendampingi Ketua Umum Partai Golkar di pemilihan umum presiden 2014. "Yang jelas calonnya harus bisa bersinergi dan satu visi misi dengan Pak Aburizal."
Mengenai hasil survei Lingkaran Survei yang juga menyebutkan Partai Golkar unggul sementara, dikatakan Rambe tak akan membuat partai cepat puas. Sebab, perjalanan menuju Pemilu 2014 masih jauh dan segala kemungkinan bisa terjadi.
Dia pun meminta kader di pusat hingga daerah untuk tetap bekerja menggalang simpati dan kepercayaan masyarakat. Salah satunya dengan memperkenalkan sosok Aburizal Bakrie sebagai calon presiden dari Golkar untuk pemilu mendatang. "Kader jangan malu-malu lagi sampaikan ke masyarakat siapa yang kami usung."
Sebelumnya, hasil survei Lingkaran Survei Indonesia menempatkan Partai Golkar sebagai unggulan teratas dengan 22,2 persen. Nama Aburizal juga terkerek naik untuk nama calon presiden. Survei juga menemukan bahwa jika Aburizal menggandeng Jokowi, elektabilitasnya pada pemilu mendatang bisa menyentuh 36 persen.
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
7 jam lalu
Jokowi Pertemuan Bilateral dengan Pemimpin Sri Lanka dan Tajikistan, Bahas Pengelolaan Air
Presiden RI Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pemimpin negara atau pemerintahan membahas kerja sama kedua negara dalam pengelolaan sumber daya air.
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
9 jam lalu
Tilas Kunjungan Presiden Iran Ebrahim Raisi ke Indonesia pada Mei Tahun Lalu
Hampir genap satu tahun sebelum dia dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 20 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi mengunjungi Indonesia. Ini jejaknya.