TEMPO.CO, Malang - Seorang bapak bunuh diri dengan cara menenggak minuman beracun bersama anaknya yang berumur tujuh tahun. Jenazah keduanya ditemukan di sebuah lahan kosong di Jalan Reden Intan, Arjosari, Kota Malang, Jumat, 15 Maret 2013.
Keduanya diketahui bernama Bowo Hadi Purnomo, 40 tahun, dan Sofi Salsabilah, 7 tahun. Bapak dan anak tersebut adalah warga Jalan Teluk Cendrawasih, Kota Malang, tak jauh dari lokasi penemuan jenazahnya. "Di dekat jenazah ditemukan botol minuman," kata Wakil Kepala Kepolisian Sektor Kota Blimbing,Malang, Ajun Komisaris Tukimin Hadi.
Diduga, Hadi memaksa anaknya meminum minuman beracun sebelum ia bunuh diri. Tak ditemukan luka-luka dan unsur kekerasan di tubuh keduanya. Hanya ada luka lecet di pelipis kanan Sofi.
Hadi tergeletak mengenakan jaket dan berkaus hijau tua dengan celana panjang berwarna hitam. Sedangkan Sofi yang berambut lurus sepinggang mengenakan jaket berwarna kuning. Jenazah keduanya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Saiful Umum Daerah Anwar Malang untuk diotopsi.
Hasil olah tempat kejadian perkara, polisi menemukan secarik kertas berupa surat wasiat di dalam dompet Hadi. Dalam surat itu, antara lain tertulis permintaan agar jenazah keduanya dimakamkan di pemakaman Desa Sekarbanyu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Botol minuman dan dokumen pelaku disita sebagai barang bukti.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah benar keduanya bunuh diri tanpa ada unsur kekerasan. Polisi juga sedang mencari bukti lain dan saksi mata untuk dimintai keterangan. Sedangkan istri Hadi, Fitri Isyowati, sempat mendatangi lokasi penemuan mayat suami dan anaknya. Namun hanya sebentar karena ia kemudian menangis histeris.
EKO WIDIANTO
Berita Terpopuler:
Tiga Wacana Jokowi Jadi Presiden
Sisi Kelam Paus Fransiskus Bergoglio
DitudingTerima 4 M, Saan: Membayangkan Saja Tidak
Venna Melinda Tegur Anggota DPR yang Merokok
KPK Telisik Lobi Djoko kepada Anas Siang Ini
Berita terkait
Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan
2 hari lalu
Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.
Baca SelengkapnyaKeluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas
3 hari lalu
Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPenyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri
3 hari lalu
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA
Baca SelengkapnyaCerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA
3 hari lalu
Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya
Baca SelengkapnyaKeluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua
3 hari lalu
Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.
Baca SelengkapnyaKapolri Pertimbangkan Lanjutkan Pemeriksaan Kematian Brigadir RA, meski Polres Jaksel Resmi Sebut Bunuh Diri
4 hari lalu
Kapolri menyatakan polisi masih terus mendalami motif Brigadir RA nekat menghabisi nyawanya dalam mobil Alphard hitam di sebuah rumah di Mampang.
Baca SelengkapnyaPengusaha Indra Pratama Bantah Brigadir RA sebagai Ajudan dan Sopir, Datang ke Rumah untuk Silaturahmi
4 hari lalu
Keterangan Indra Pratama sebagai pemilik rumah lokasi tewasnya Brigadir RA berbeda dengan keterangan Polda Sulut. Ridhal disebut sebagai ajudan.
Baca SelengkapnyaPolda Sulut Mengonfirmasi Brigadir RA Jadi Ajudan dan Sopir Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
4 hari lalu
Brigadir RA yang disebut tewas bunuh diri dalam mobil Alphard selama ini jadi ajudan pengusaha sejak 2021. Tanpa izin dari pimpinan.
Baca SelengkapnyaBrigadir Ridhal Ali Tomi Diduga Bunuh Diri, IPW MInta Atasan Perhatikan Psikis Anggotanya
5 hari lalu
Penyidik akan memeriksa ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi untuk menelisik lebih dalam penyebab personel Polresta Manado itu bunuh diri.
Baca SelengkapnyaIPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri
5 hari lalu
IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.
Baca Selengkapnya