Harimau Aneh Resahkan Warga Jambi

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Jumat, 15 Maret 2013 04:18 WIB

Harimau Sumatera. AP/WWF-Indonesia/PHKA

TEMPO.CO , Jambi - Dugaan sementara harimau yang telah menyebabkan satu orang meninggal dan empat luka-luka di Provinsi Jambi, mengidap kelainan atau penyakit aneh.

"Dugaan sementara mengidap sakit dibagian saraf. Ini dilihat dari perilakunya berbeda dari harimau liar umumnya. Contohnya, cara jalan berlenggak-lenggok, tidak berlari. Ketika ketemu manusia juga hanya melukai dengan mencakar, bukan memakan," kata dokter hewan Wisnu, juga merupakan praktisi satwa liar kepada wartawan di Jambi, Kamis, 14 Maret 2013.

Menurut Wisnu, kondisi yang sama juga pernah terjadi di beberapa negara lain seperti Rusia, kawasan Siberia dan Vietnam. "Walau demikian, untuk mengetahui secara pasti penyakit yang diidap harimau ini, perlu dilakukan penangkapan untuk kemudian dicek secara medis," katanya.



Dugaan lain, harimau yang telah meresahkan warga itu tertulah penyakit akibat memakan satwa yang sakit. "Ini baru dugaan sementara, untuk memastikan ada penyakit atau tidak, sekali lagi harus ditangkap dan dicek secara medis," ujarnya.

Sementara itu, Kepala BKSDA Jambi, Trisiswo, mengakui upaya perburuan tim BKSDA sudah berlangsung satu setengah bulan sejak pertama kali laporan kemunculan harimau Sumatera dikawasan Merlung, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi.

Tim buru juga telah menyisir kawasan tiga kabupaten di Jambi yang didasarkan adanya kemunculan harimau hingga melukai warga. "Berdasarkan pantauan terakhir, harimau ini terakhit terpantau di daerah Mestong, Kabupaten Batanghari," ujarnya.

Diakui Trisiswo, banyak laporan palsu yang justru menjurus ke isu-isu tidak benar akan keberadaan harimau liar masuk pemukiman warga Jambi tersebut.

Akibatnya, tim buru di lapangan kesulitan untuk melacak, bahkan diakuinya juga tim buru kehilangan jejak. "Kami mengimbau warga jangan mudah terpancing isu-isu tidak benar. Pasti harimau berkeliaran hanya satu ekor, bukan 16 ekor seperti informasi berkembang di masyarakat," katanya.

Sebagaimana diketahui, seekor harimau Sumatra masuk ke pemukiman warga di daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan melukai seorang petani sawit di daerah itu. Selang beberapa hari, kemunculan harimau menggegerkan warga Batanghari yang juga melukai salah seorang warga. Total ada lima korban akibat konflik manusia-harimau, satu diantaranya meninggal dunia sejak satu setengah bulan terakhir.

Upaya menangkap harimau yang diduga mengidap sakit aneh itu, BKSDA Jambi menggandeng petugas dari Taman Safari Indonesia, Tim HarimauKita serta beberapa organisasi pemerhati satwa dan lingkungan.



SYAIPUL BAKHORI




Berita Terpopuler:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam

Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?

Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur

Jadwal Sidang Raffi Ahmad dan Rasyid Bentrok Lagi

Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru

Advertising
Advertising

Berita terkait

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

24 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

36 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

41 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

42 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

43 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

53 hari lalu

Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

4 Maret 2024

Konflik Buaya dan Manusia di Bangka Belitung Meningkat Akibat Ekspansi Tambang Timah

BKSDA Sumatera Selatan mencatat sebanyak 127 kasus konflik buaya dan manusia terjadi di Bangka Belitung dalam lima tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

29 Februari 2024

Rentetan Kematian Gajah Sumatera, KLHK Manfaatkan Teknologi Deteksi Dini

Sebelumnya, BKSDA Aceh menemukan seekor gajah sumatera yang mati di Kabupaten Pidie Jaya.

Baca Selengkapnya

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

28 Februari 2024

Mau Jual Anak Orang Utan ke Luar Negeri, Dua Warga Aceh Tertangkap di Medan

PN Medan memvonis dua warga Aceh karena terbukti menangkap dan hendak menjual dau ekor anak orang utan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

26 Februari 2024

Harimau Berkeliaran di Lampung Barat, Kandang Jebak dan Personel Pemburu Ditambah

Sebelum peristiwa dua warga diduga tewas diterkam, berulang kali laporan diterima perihal penampakan harimau.

Baca Selengkapnya