Aset Djoko Susilo di Madiun Diklaim sebagai Warisan
Kamis, 14 Maret 2013 17:53 WIB
Djoko Susilo. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO , Madiun - Keluarga tersangka kasus suap pengadaan simulator mengemudi dan pencucian uang, Inspektur Jenderal Djoko Susilo, membantah aset tanah dan rumah miliknya di Kota Madiun merupakan hasil korupsi dan pencucian uang. Harta di Madiun dia klaim sebagai milik turun-temurun keluarga besar mereka. Keponakan Djoko Susilo, Baraja, mengatakan Madiun merupakan kota kelahiran Djoko dan tempat tinggal keluarga besarnya. Menurutnya, tanah dan rumah keluarga Djoko di Madiun merupakan warisan orang tuanya. Ia juga mengatakan dua pamannya atau dua kakak Djoko merupakan bekas kepala desa saat Kanigoro masih berbentuk desa, belum kelurahan seperti sekarang. Jadi pantas jika keluarga Djoko seperti tuan tanah. Ia prihatin atas tuduhan korupsi dan pencucian uang yang dikenakan kepada Djoko . “Keluarganya memang kaya sejak dulu,” kata Baraja kepada wartawan di rumah orang tua Djoko di Jalan Sri Unggul Nomor 1 RT 3 RW 1, Kelurahan Kanigoro, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Rabu, 13 Maret 2013. Ia menyayangkan tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi menyita banyak aset tanah dan rumah Djoko. Menurutnya, hingga kini petugas KPK belum pernah datang ke rumah keluarga Djoko di Madiun. Djoko merupakan anak bungsu dari enam bersaudara putra pasangan Sarimun dan Sumilah. Sarimun adalah agen polisi di zaman pemerintah Hindia Belanda. Dulu, masyarakat setempat memanggil Sarimun dengan sebutan Pak Agen. “Pak Agen itu orang terkaya di wilayah Kanigoro, tanahnya juga luas,” kata keponakan Djoko lainnya, Endang. ISHOMUDDIN Berita Terpopuler: Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru? Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggung Jawab Gubernur Jadwal Sidang Raffi Ahmad dan Rasyid Bentrok Lagi Jorge Mario Bergoglio Terpilih sebagai Paus Baru
Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
2 jam lalu
Kasus Suap Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba, KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru
KPK menangkap Abdul Gani Kasuba beserta 17 orang lainnya dalam operasi tangkap tangan atau OTT di Malut dan Jakarta Selatan pada 18 Desember 2023.
Baca Selengkapnya
Babak Baru Konflik KPK
7 jam lalu
Babak Baru Konflik KPK
Dewan Pengawas KPK menduga Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron melanggar etik karena membantu mutasi kerabatnya di Kementerian Pertanian.
Baca Selengkapnya
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
7 jam lalu
KPK Panggil Plh Kadishub Asep Koswara sebagai Saksi Kasus Suap Bandung Smart City
KPK telah menetapkan bekas Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan bekas Sekda Bandung Ema Sumarna sebagai tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City.
Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
7 jam lalu
Mantan Pimpinan KPK Menilai Nurul Ghufron Layak Diberhentikan, Dianggap Insubordinasi Melawan Dewas KPK
Mantan pimpinan KPK Bambang Widjojanto menganggap Nurul Ghufron tak penuhi syarat lagi sebagai pimpinan KPK. Insubordinasi melawan Dewas KPK.
Baca Selengkapnya
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
9 jam lalu
Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor di PN Jaksel Ditunda, KPK Tak Hadiri Sidang
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali alias Gus Muhdlor mengajukan praperadilan ke PN Jakarta selatan. Dua kali mangkir dari pemeriksaan KPK.
Baca Selengkapnya
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
11 jam lalu
Dua Kali Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Gus Muhdlor Jalani Sidang Praperadilan di PN Jaksel Hari Ini
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menggelar sidang perdana praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor, Senin, 6 Mei 2024.
Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
16 jam lalu
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.
Baca Selengkapnya
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
2 hari lalu
Nurul Ghufron Permasalahkan Masa Daluwarsa Kasusnya, Eks Penyidik KPK: Akal-akalan
Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo Harahap, menilai Nurul Ghufron seharusnya berani hadir di sidang etik Dewas KPK jika merasa tak bersalah
Baca Selengkapnya
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
2 hari lalu
Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.
Baca Selengkapnya
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
2 hari lalu
Alexander Marwata Benarkan Pernyataan Nurul Ghufron Soal Diskusi Mutasi ASN di Kementan
Alexander Marwata mengaku membantu Nurul Ghufron untuk mencarikan nomor telepon pejabat Kementan.
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
2 jam lalu
2 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
7 jam lalu
9 jam lalu
10 jam lalu
12 jam lalu
13 jam lalu
13 jam lalu