TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengkritik pelaksanaan Kartu Jakarta Sehat (KJS) oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kartu tersebut dinilai masih memiliki masalah dalam hal jumlah dan sistem penerapannya. "Masyarakat saja masih ngomel, jelas masih harus terus diperbaiki," kata Nafsiah saat ditemui di Kantor Presiden, Kamis, 14 Maret 2013.
Ia menyatakan, dalam penerapan KJS, pemerintah daerah hendaknya menyampaikan informasi yang lebih baik dan detail. Perspektif masyarakat bahwa KJS adalah jaminan obat gratis, menurut dia, kerap menjadi persoalan karena pada kenyatannya tidak gratis untuk semua penyakit. "Ini seperti asuransi, ketika sehat bayar dan ketika sakit ada biaya untuk obat."
Nafsiah juga meminta Pemerintah Daerah DKI Jakarta untuk gencar mempromosikan tentang hidup sehat. Dengan begitu, diharapkan jumlah orang sakit bisa ditekan. Selain itu, kata Nafsiah, diperlukan sosialisasi soal pemahaman pelayanan kesehatan dasar.
KJS belakangan disorot karena ada pasien yang meninggal akibat tidak mendapat penanganan rumah sakit. Pasalnya, ruang perawatan kelas III di banyak rumah sakit kini penuh. Jokowi sendiri juga berencana melakukan evaluasi di akhir Maret 2013 atas program yang menjadi andalannya saat kampanye pilkada lalu itu.
FRANSISCO ROSARIANS
Berita Terpopuler:
Diperiksa Hari Ini, Menteri Suswono Terancam
Siapa Jorge Bergoglio, Sri Paus yang Baru?
Dana Safari PKS, Mendagri: Tanggungjawab Gubernur
Jadwal Sidang Raffi Ahmad dan Rasyid Bentrok Lagi
Jorge Mario Bergoglio Terpilih Sebagai Paus Baru
Berita terkait
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda
51 hari lalu
Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.
Baca SelengkapnyaPilihan Menu Makan Siang Gratis Ala Prabowo: Paket Ayam dan Perkedel, Gado-Gado hingga Siomay
2 Maret 2024
Berikut ini perkiraan sejumlah menu makan siang gratis ala Prabowo-Gibran....
Baca SelengkapnyaMakan Siang Gratis Dipatok Rp 15 Ribu Per Anak, di Bandung dan Jatinangor Bisa Makan Apa?
29 Februari 2024
Program makan siang gratis akan dipatok dengan harga 15 ribu per anak. Bisa makan apa di Bandung dan Jatinangor?
Baca SelengkapnyaBujet Rp 15 Ribu per Anak untuk Makan Siang Gratis, di Yogyakarta Bisa Makan Apa?
28 Februari 2024
Menkes Budi Gunadi Sadikin sebut bujet Rp15 ribu per anak untuk makan siang gratis sesuai kalau di Yogyakarta. Bisa dapat menu apa?
Baca SelengkapnyaRibuan Dokter Magang Mogok di Seoul, Apa Alasannya dan Membuat Rumah Sakit Kepayahan?
27 Februari 2024
Ribuan dokter magang lakukan mogok di Seoul, Korea Selatan, apa masalahnya?
Baca SelengkapnyaKemenkes Soroti Jam Kerja KPPS yang Overtime, Berikut Aturan Jam Kerja Normal
22 Februari 2024
Kemenkes merilis sebanyak 84 orang petugas KPPS meninggal karena kelelahan saat bertugas. Jam kerja dinilai melebihi ambang batas kerja normal.
Baca SelengkapnyaAwal Mula Penetapan 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional
25 Januari 2024
Penetapan Hari Gizi Nasional bermula tahun 1950 saat Menkes Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo yang dikenal dengan Bapak Gizi Indonesia
Baca SelengkapnyaRagam Inovasi Teknologi Kesehatan dari Itera, Tongkat Tunanetra hingga Boneka Terapi
18 Januari 2024
Rektor Itera menyebut banyak inovasi yang telah dibuat oleh dosen dan mahasiswanya untuk bidang kesehatan.
Baca SelengkapnyaBegini Ciri Nyamuk Demam Berdarah, Antisipasi Gejala DBD
1 Desember 2023
Demam berdarah dengue (DBD) masih menjadi masalah untuk kebanyakan masyarakat Indonesia. Ini ciri nyamuk aedes aegypti.
Baca SelengkapnyaPakar Onkologi Toraks Ungkap 3 Kelompok Risiko Tinggi Kena Kanker Paru
28 November 2023
Elisna Syahruddin, PhD, Sp.P (K) menjelaskan terdapat tiga kelompok berisiko tinggi terkena kanker paru yang perlu melakukan skrining.
Baca Selengkapnya