TEMPO.CO, Bandung - Sejak harga bawang meroket, sejumlah pedagang sayuran di Bandung memilih tidak menjual dua komoditas holtikultura tersebut. Kenaikan harga dinilai tidak wajar, per hari bisa naik sampai Rp 5.000. “Saya tunggu harga kembali stabil, baru jualan bawang lagi,” ujar Dede, 24 tahun, pedagang di pasar tradisional Suci, Rabu, 13 Maret 2013.
Kenaikan harga komoditas tersebut telah terjadi sejak awal Februari lalu. Sebelumnya, harga bawang merah dan bawang putih berada di kisaran Rp 16.000–Rp 18.000 per kilogram. Saat ini, harga bawang putih melonjak menjadi Rp 72.000 per kg dan bawang merah Rp 48.000 per kg.
Adapun Dadang Irawan, 48 tahun, pedagang sayur, memilih tetap bertahan menjual dua komoditas tersebut. Namun, dia mengaku mengalami penurunan omzet. "Kalau sehari saya bisa jual bawang merah 10 kg, sekarang terjual 2 kg saja sudah lumayan," katanya.
Menurut dia, ketersediaan bawang juga tidak banyak. Di Pasar Induk Caringin, misalnya, pasokan bawang yang biasanya 40 ton per hari, saat ini hanya 10 ton per hari. "Saya sampai berebut dengan pengecer atau pedagang sayuran lainnya untuk memperoleh bawang," ujar Dadang.
Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Jawa Barat (Jabar), Ferry Sofwan Arif, menuturkan gejolak harga bawang yang terjadi di Jawa Barat dipicu oleh dua faktor. Pertama, penjadwalan ulang impor bawang putih yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian. Kedua, panen bawang merah baru akan terjadi akhir Maret mendatang. “Ketersediaan bawang jadi terbatas,” kata Ferry.
Ia menambahkan, keresahan yang terjadi di masyarakat juga beragam. Dari kubu masyarakat dengan keterbatasan daya beli. Selain itu, pihak catering, restoran, bahkan industri, yang meski harga mahal harus membeli bawang untuk pasokan bumbu.
Karena itu, petani bawang yang ada di daerah kabupaten Bandung dan Garut agar diberikan pembinaan untuk peningkatan produksi bawang. Hasil panen juga diarahkan masuk ke pasar induk di Jabar agar penyebarannya bisa terpantau. “Perkiraan kami, akhir Maret mendatang harga mulai kembali normal,” ucap Ferry.
MARCHIANA
Berita terkait:
Berita terkait
Harga Bawang Merah di Kota Solo Melonjak, Eceran Ada yang Tembus Rp 80 Ribu per Kilogram
12 hari lalu
Harga bawang merah untuk pembelian secara eceran bahkan mencapai Rp 80 ribu per kg.
Baca Selengkapnya2 Cara Masak Tahu Petis, Kudapan Asal Jawa Tengah
13 hari lalu
Tahu petis adalah kudapan asli dari Jawa Tengah, paduan antara tahu goreng dengan sambal petis
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa
21 hari lalu
Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.
Baca SelengkapnyaKorupsi Diduga Sebabkan Harga Bawang Putih Naik, Ini Tanggapan Kementerian Perdagangan
22 hari lalu
Kementerian Perdagangan menanggapi dugaan korupsi di balik tingginya harga bawang putih.
Baca SelengkapnyaHarga Bawang Putih Naik Jelang Lebaran, Ini 5 Negara Sumber Bawang Putih Indonesia
29 hari lalu
Harga bawang putih meroket jelang lebaran, muncul opsi impor. Negara mana saja langganan Indonesia?
Baca SelengkapnyaAllicin, Senyawa Anti Bakteri pada Bawang Putih untuk Redam Nyeri pada Gigi Berlubang
30 hari lalu
Pada gigi berlubang kerap menimbulkan nyeri, Allicin di bawang putih bekerja dengan cara mengurangi perkembangbiakan bakteri pada gigi berlubang.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Pasar Salakan Sulawesi Tengah, Jokowi: Harga Bawang Putih Agak Mahal
37 hari lalu
Jokowi mengatakan harga beras di pasar tersebut terpantau sebesar Rp 13.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKeliru, Ombudsman: Rekomendasi Impor Bawang Putih Harusnya Diterbitkan Bapanas, Bukan Kementan
40 hari lalu
Ombudsman menyatakan rekomendasi RIPH mestinya diterbitkan Bapanas, bukan Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaBeban Anggaran Makan SIang Gratis
28 Februari 2024
Program makan siang gratis dan susu gratis yang menyedot dana Rp 450 triliun per tahun bakal membebani APBN 2025.
Baca SelengkapnyaBPS: Inflasi Tahunan Mencapai 2,57 Persen pada Januari 2024
1 Februari 2024
BPS mencatat kenaikan inflasi tahunan yang terjadi pada Januari 2024, yaitu 2,57 persen.
Baca Selengkapnya