Kucing dan Kelinci Mati di Dekat Kawah Timbang

Reporter

Rabu, 13 Maret 2013 11:26 WIB

TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Banjarnegara -- Aktivitas Kawah Timbang di Dusun Simbar, Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara, belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Saat ini statusnya masih waspada. (Lihat: Kawah Timbang Keluarkan Gas Beracun)

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Tunut Pujiharjo, mengatakan, sejak 8 hingga 12 Maret, ada peningkatan frekuensi letusan freatik yang diikuti dengan peningkatan semburan gas beracun. "Kami menemukan burung-burung, kucing, dan kelinci mati di sekitar kawah," kata Tunut, Rabu, 13 Maret 2013.

Ia mengatakan, peningkatan semburan gas beracun terpantau pada alat sensor yang dipasang pada ketinggian 15 meter dari tanah. Menurut dia, gas terus mengalir terutama saat malam hari. Gas akan memudar jika ada sinar matahari.

Ia memperkirakan, ada sekitar 500-700 titik semburan gas beracun di sekitar Kawah Timbang. Aktivitas pada radius 500 meter dari pusat kawah masih dilarang.

Kawah Timbang dan Kawah Sinila pada tahun 1979 menyemburkan gas beracun hingga menewaskan 179 jiwa. Pada Mei 2011 lalu, kawah kembali mengeluarkan gas beracun sehingga ribuan orang terpaksa mengungsi.

Tunut menambahkan, asap putih dan uap air beracun menyembur sejauh 350 meter. Dia mengatakan, gas beracun CO2 memiliki volume sebanyak 0,14 persen. Padahal, batas normalnya adalah 0,05 persen.

Tunut mengatakan, pada hari pertama peningkatan aktivitas kawah, terjadi empat kali gempa vulkanik disertai uap, gas CO, dan CO2. "Posisi embusan berpindah kurang-lebih 10 meter dari embusan 2011," katanya.

Pada Selasa kemarin, sebuah mobil jip yang ditumpangi dua petani mengalami mati mesin saat melintas di dekat kawah. Beruntung, dua pengendara mobil itu, Tri dan Hidayat, waspada. Keduanya bergegas turun dan lari meninggalkan lokasi itu sambil menahan napas. Hingga Selasa petang, kendaraan tersebut masih di lokasi.

Menurut Tunut, intensitas gempa dari hari ke hari cenderung meningkat. "Kemarin, terjadi enam gempa vulkanik dan satu kali gempa tektonik," katanya.

Tunut menambahkan, pihaknya mengeluarkan beberapa rekomendasi, di antaranya jalan yang terlanda gas beracun untuk tidak dilintasi oleh petani dan kawasan rawan gas beracun perlu dipasang rambu-rambu peringatan. "Kami mengimbau para petani untuk tidak beraktivitas dalam radius 500 meter dari kawah," ujarnya.

Kepala Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Ibrahim, mengatakan, jalur evakuasi beberapa waktu lalu sudah dilebarkan oleh warga, dari 1,5 meter menjadi 3 meter. Namun, pihak desa masih berharap agar pemerintah lebih memperhatikan jalur tersebut. "Kami berharap pemerintah melakukan pengerasan jalan karena jalur itu masih berupa jalan tanah," katanya. Simak dan waspada gunung berapi di Indonesia.

ARIS ANDRIANTO

Baca juga:

Badan Geologi: Gunung Dieng Berstatus Waspada

Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko

Efek Bahaya Tombol Like di Facebook

Di Madiun, Harta Djoko Susilo Senilai Rp 15 Miliar

Geng Irene 'Kill Bill' Bentrok di Lapas Salemba

Berita terkait

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

12 hari lalu

AHY Tinjau Lahan untuk Relokasi Pengungsi Erupsi Gunung Ruang, Pastikan Administrasi Tak Bermasalah

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY berangkat ke Bandara Gorontalo, Sulawesi Utara pada Ahad dini hari, 5 Mei 2024. AHY akan mengunjungi calon lahan relokasi warga pengungsi yang terdampak semburan abu vulkanik Gunung Ruang, Tagulandang, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

21 hari lalu

3 Perbedaan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Dengan perbedaan signifikan dalam lokasi, aktivitas vulkanik, dan dampak lingkungan, Gunung Ruang dan Gunung Raung menunjukkan perbedaannya.

Baca Selengkapnya

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

22 hari lalu

Sekilas Nama Mirip, Jangan Salah Bedakan Gunung Ruang dan Gunung Raung

Gunung Ruang dan Gunung Raung, meskipun memiliki nama yang mirip merupakan dua gunung berapi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

25 hari lalu

Terkini: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup hingga Senin, Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah

Penutupan Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Sulawesi Utara diperpanjang hingga Senin, 22 April 2024 akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

29 hari lalu

Seluruh Penerbangan Wings Air Ternate-Manado Tidak Dioperasikan

Seluruh aktivitas penerbangan pesawat Wings Air rute Ternate - Manado PP pada Kamis tidak dioperasikan pasca Gunung Raung erupsi.

Baca Selengkapnya

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

31 Desember 2022

Perkebunan Glenmore, Secuil Jejak Skotlandia di Ujung Timur Jawa

Perkebunan Glenmore tempat mereka bekerja itu berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

22 Desember 2022

Beji Antaboga, Wisata Religi 5 Agama di Kaki Gunung Raung

Beji Antaboga dapat ditempuh dua jam perjalanan dari pusat Kota Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

29 Juli 2022

Status Gunung Raung Naik Jadi Waspada, Ini Penjelasan Bahayanya

Badan Geologi akhirnya menaikkan status aktivitas Gunung Raung di Jawa Timur dari Normal menjadi Waspada hari ini, Jumat 29 Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

28 Juli 2022

Berstatus Normal, Gunung Raung Tiba-tiba Erupsi

Erupsi Gunung Raung bukan disebabkan aktivitas pergerakan magma.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

13 Juni 2022

5 Destinasi Wisata ini Kerap Jadi Spot Olahraga Paralayang

Lima destinasi wisata alam ini sering menjadi lokasi olahraga paralayang. Di mana saja?

Baca Selengkapnya