Tragedi OKU: TNI Akan Tertibkan Anggotanya  

Reporter

Editor

Febriyan

Kamis, 7 Maret 2013 15:56 WIB

Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono (kiri) didampingi Kapuspen TNI Laksamana Muda Iskandar Sitompu. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Penerangan Tentara Nasional Indonesia, Laksamana Muda Iskandar Sitompul, mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi kepada anggotanya yang terlibat dalam pembakaran Markas Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. TNI dan Polri sudah melakukan koordinasi untuk menghindari ketegangan lebih lanjut terkait dengan kasus ini. “TNI dan Polri diminta sama-sama menahan diri,” ujar Iskandar Sitompul kepada Tempo, Kamis, 7 Maret 2013.

Pagi tadi, Polres OKU dibakar sejumlah anggota TNI Angkatan Darat. Mereka juga menyerang beberapa anggota kepolisian yang berada dalam kantor Polres. Kejadian ini, kata Iskandar, dipicu oleh kejadian lalu lintas dua bulan lalu. Saat itu, Prajurit Satu Heru Oktavianus ditembak oleh anggota kepolisian bernama Brigadir Wijaya. "Hingga kini, penembakan itu belum jelas prosesnya oleh kepolisian. Ada kesan lambat diproses,” ujar Iskandar.

Pagi tadi, lanjutnya, sekitar pukul 08.25 WIB, anggota TNI berkunjung ke Polres OKU untuk menanyakan proses hukum terhadap Brigadir Wijaya. “Mungkin karena tidak diterima dengan baik, terjadi kesalahan komunikasi yang berakhir dengan keributan dengan pembakaran markas,” kata Iskandar.

Dia menambahkan, saat ini seluruh anggota batalion terkait sudah ditarik ke markas masing-masing. “Kejadian ini sangat disayangkan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Djoko Suyanto, dan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono,” ujarnya.

Menurut Iskandar, untuk mencegah konflik yang meluas, Kepala Kepolisian Jenderal Timur Pradopo, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, dan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Pramono Edhie Wibowo sudah menjalin komunikasi soal insiden ini. “Akan ada proses sanksi disiplin bagi kedua pihak. Kami juga meminta anggota polisi yang bersalah (menembak anggota TNI) juga diproses,” kata Iskandar.

Iskanndar mengatakan, TNI AD langsung mengirimkan tim ke Kabupaten OKU untuk mengetahui fakta kejadian yang terjadi hari ini. “Mereka segera berangkat hari ini,” kata dia.

SUBKHAN

Berita Terkait :
Mapolres OKU Dibakar, TNI Kirim Tim Investigasi

KSAD Akui Penyerang Mapolres OKU Prajurit TNI

Mapolres OKU Dibakar, Brimob Polda Siaga Penuh

Berita terkait

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

16 Januari 2024

Kapan Pendaftaran Akmil 2024 Dibuka? Ini Jadwal dan Persyaratannya

pendaftaran online Akademi Militer atau Akmil akan dibuka pada 1 Februari 2024

Baca Selengkapnya

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

23 Juli 2018

Menantu AM Hendropriyono Jadi Pangkostrad, Ini Penjelasan TNI

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal M. Sabrar menjelaskan soal pengangkatan menantu AM Hendropriyono, Andika Perkasa menjadi Pangkostrad.

Baca Selengkapnya

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

23 Juli 2018

TNI AD Serah Terimakan Jabatan Pangkostrad dan Asisten Logistik

Serah terima jabatan itu, kata KASAD Jenderal Mulyono, untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan penyegaran di tubuh TNI AD.

Baca Selengkapnya

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

22 Juli 2018

3 Perempuan Ini Jadi Pionir Pilot di TNI AD

Tiga orang Letnan Dua Cpn, Puspita Ladiba, Feny Avisha dan Tri Ramadhani akan menjadi juru terbang perempuan pertama di lingkungan TNI AD.

Baca Selengkapnya

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

22 Juli 2018

Cerita Prajurit TNI Berlatih Menerbangkan Helikopter Apache

Letnan Satu Cpn Alexius Darma menceritakan pengalamannya berlatih menerbangkan Helikopter Apache AH-64E tanpa melihat.

Baca Selengkapnya

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

22 Juli 2018

TNI AD Siapkan 58 Teknisi untuk Rawat Helikopter Apache

Para teknisi belajar mengenai seluk beluk helikopter Apache selama 6 sampai 8 bulan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

21 Juli 2018

Mengintip Kandang 8 Helikopter Apache TNI AD di Semarang

TNI AD mengandangkan delapan Helikopter Apache AH-64E terbarunya di Skuadron 11/Serbu, Pangkalan Udara TNI AD Ahmad Yani.

Baca Selengkapnya

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

21 Juli 2018

Penerbang TNI AD Punya Kualifikasi Terbangkan Helikopter Apache

Penerbang TNI AD yang telah menjalani pelatihan di Amerika selama 10 bulan sudah punya kemampuan menerbangkan Helikopter Apache.

Baca Selengkapnya

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

21 Juli 2018

Begini Kecanggihan Helm Helikopter Apache Milik TNI AD

Dibandrol dengan harga Rp 500 juta, helm pilot Helikopter Apache memiliki teknologi mutakhir. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

21 Juli 2018

Satu Helikopter Apache Rp 500 Miliar, Berapa Harga Helmnya?

Kecanggihan helikopter Apache AH 64 milik TNI Angkatan Darat tidak hanya terletak pada unitnya. Helmnya pun canggih.

Baca Selengkapnya