KPK Konfrontir Keterangan Elda dan Fathanah

Reporter

Rabu, 6 Maret 2013 06:14 WIB

Luthfi Hasan Ishaaq bersama Ahmad Fathanah. Istimewa

TEMPO.CO , Jakarta:Komisi Pemberantasan Korupsi kembali memeriksa Ahmad Fathanah dan pengusaha Elda Devianne Adiningrat dalam kasus dugaan suap kuota impor sapi di Kementerian Pertanian pada 2013, Selasa, 5 Maret 2013. Dalam pemeriksaan itu, KPK mengkonfrontir keterangan Fathanah dan Elda.



“Kami tidak mengkronfrontir secara fisik, tapi hanya mengkonfrontir keterangan keduanya,” kata Juru Bicara Johan Budi S.P. Upaya konfrontir itu, menurut Johan, untuk menguji apakah keterangan kedua orang itu beririsan dan saling mendukung.



Pada akhir Januari lalu, penyidik komisi antikorupsi menangkap Ahmad Fathanah karena menerima suap Rp 1 miliar dari PT Indoguna untuk memuluskan kuota impor sapi 2013 di Hotel Le Meridien Jakarta. Fathanan diduga suruhan Luthfi Hasan Ishaaq, anggota Komisi Pertahanan Dewan Perwakilan Rakyat. Ketika itu Luthfi Presiden Partai Keadilan Sejahtera. KPK sudah menetapkan keduanya sebagai tersangka kasus itu.



Sedangkan Elda diduga sebagai pengusaha yang disebut-sebut menjadi penghubung PT Indoguna dengan petinggi Partai Keadilan Sejahtera dan juga penghubung ke Fathanah. Elda juga dikenal sebagai pengusaha yang dekat dengan petinggi Kementerian Pertanian. Sejak 30 Januari lalu, KPK sudah mencegah Elda berpergian ke luar negeri.



Selain berperan sebagai penghubung, Elda juga pernah bertemu Luthfi, Direktur PT Indoguna Maria Elizabeth Liman dan Menteri Pertanian Suswono di Medan, jauh sebelum kasus suap daging bergulir di KPK. Pengacara Ellizabeth, Denny Kailimang, membenarkan soal pertemuan itu. Denny menyebut inisiator pertemuan itu adalah Elda.



Advertising
Advertising

Sejumlah peran Elda inilah yang kemudian dikonfrontir KPK dengan keterangan Fathanah. Begitu juga sebaliknya. “Kami kroscek keterangan keduanya,” kata Johan Budi.



Pekan lalu, KPK juga mengkonfrontir keterangan Ahmad Fathanah dan Luthfi Hasan. Upaya konfrontir Fathanah dan Luthfi juga dilakukan KPK terhadap keterangan dua tersangka lain kasus itu, Juard Effendy dan Arya Abadi Effenddy, keduanya petinggi Indoguna. Keduanya diduga yang menyuap Luthfi.



Selain mengkronfrontir keterangan sejumlah tersangka dan saksi, menurut Johan, pihaknya terus mengembangkan pengusutan kasus itu. KPK tengah membidik keterlibatan pihak lain, seperti anak Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminudin, Ridwan Hakim dan Direktur Utama Indoguna Maria Elizabeth.



FEBRIANA FIRDAUS



Tepopuler
Soekarwo Lantik Bupati Termuda Indonesia

Timwas Century Terima Banyak Informasi dari Anas

Polri: Video Kekerasan Densus 88 Terjadi 2007

Ini Tokoh-tokoh yang Mengilik Anas Soal Century

Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

1 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

1 jam lalu

KPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu

KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

2 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

5 jam lalu

Fakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

7 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

8 jam lalu

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir

Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

10 jam lalu

Kantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar

Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.

Baca Selengkapnya

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

16 jam lalu

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini

Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

21 jam lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

1 hari lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya