Ketua MA: Pers Harus Memperhatikan Pengadilan Anak
Reporter
Editor
Jumat, 13 Agustus 2004 20:46 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung:Ketua Mahkamah Agung Bagir Manan mengatakan kalangan pers harus ikut mengamati proses pengadilan terhadap anak di Indonesia. "Jangan hanya perkara BLBI dan kasus korupsi DPRD saja yang diamati oleh wartawan, masalah anak juga harus diperhatikan," ujar Bagir saat menghadiri peresmian Ruang Sidang Anak di Pengadilan Negeri Bandung, Jumat (13/8). Menurut Bagir, kasus yang terjadi pada seorang anak berhubungan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan. Itulah sebabnya, kata Bagir, masalah pengadilan anak ini perlu mendapat perhatian dari seluruh kalangan masyarakat. "Mahkamah Agung akan mengusahakan di setiap pengadilan memiliki ruang sidang anak," ujarnya.Bagir menambahkan, perangkat-perangkat pengadilan yang dibutuhkan dalam pengadlian anak tidak berbeda dengan pengadilan biasa. Seorang hakim, kata Bagir, tidak memerlukan pendidikan khusus tentang Hakim Pengadilan Anak. "Tetapi ada kelengkapan-kelengkapan tata ruang tentang Undang-Undang Hukum Anak yang harus diperhatikan," ujar Bagir.Misalnya, kata Bagir, pengadilan anak memungkinkan dipimpin oleh hakim tunggal. Berbeda dengan pengadilan biasa yang menghadirkan satu hakim ketua dan dua hakim anggota. Hal ini menurut Bagir dimaksudkan untuk menghindari pengaruh terhadap kondisi psikologis anak tersebut. "Dengan hadirnya tiga orang hakim, dapat membuat anak takut," ujar Bagir.Selain itu, kata Bagir, ketika seorang anak menunggu persidangan, tidak ditempatkan di ruang sel tahanan bersama tahanan yang lainnya. "Pada pengadilan anak, seorang anak akan ditempatkan di ruang tunggu sebelum sidang dimulai," katanya.Berkaitan dengan Ruang Sidang Anak, Bagir mengatakan Pengadilan Negeri Bandung merupakan pengadilan pertama yang memiliki ruang sidang anak dan dibuat sesuai konsep yang diberikan The United Nations Children's Fund (UNICF).Sedangkan pemilihanl Bandung yang pertama memilikinya, kata Bagir, tidak ada alasan khusus. "Kebetulan Bandung memiliki kesempatan dan wali kota juga membantu," ujar Bagir. Rana Akbari Fitriawan/Uria - Tempo News Room