Penutupan Tambang Newmont Tak Berpengaruh Secara Ekonomi

Reporter

Editor

Jumat, 13 Agustus 2004 19:19 WIB

TEMPO Interaktif, Manado: Penutupan PT Newmont Minahasa Raya tak akan berpengaruh secara ekonomi bagi perusahaan tambang yang 80 persen sahamnya dikuasai Newmont Indonesia Ltd yang berbasis di Amerika Serikat itu. Soalnya, tanpa permintaan Mabes Polri untuk menutup tambang, perusahaan ini akan mengakhiri pengolahan bijih emas, pada Agustus sampai Oktober tahun ini. "Jadi, tutup sekarang pun tak ada pengaruh secara ekonomis karena Newmont akan tutup (tambang)," kata Direktur LBH-YLBHI Manado Helda Tirajoh, Jumat (13/8).Helda menilai penutupan tambang Newmont oleh MabesPolri ini merupakan langkah bagus. Namun, Helda menilai polisi sangat lamban dalam penanganan kasus ini. Lagipula, penutupan tambang Newmont di Kabupaten Minahasa Selatan ini pun bukan jaminan proses hukum akan berjalan baik. Apalagi, hingga sekarang belum jelas siapa yang menjadi tersangka dalam kasus pencemaran di Teluk Buyat itu. "Kalau ini benar-benar pidana, harus ambil tindakan dan ada tersangka," katanya.Dia mengatakan hasil penelitian baik itu di TelukBuyat dan kesehatan warga juga harus dibeberkan kepublik. Hasil penelitian ini yang menjadi pijakan bagiproses hukum dalam penanganan kasus di Teluk Buyat.Direktur Yayasan Dian Rakyat Indonesia (YDRI) RudiMulyadi mencurigai ada skenario dibalik penutupantambang Newmont ini. Selain perusahaan ini memang akanmenutup penambangannya, diuatirkan Newmont keluartanpa pertanggung jawaban hak asasi manusia terhadapwarga korban. Apalagi dengan adanya penutupan tambangrakyat di Ratatotok. "Kecurigaan kita Newmont akan pergi begitu saja," ujarnya.Rudi mengatakan penutupan tambang rakyat tak akanmenyelesaikan masalah. Penutupan tambang rakyat diRatatotok malah dikuatirkan akan menciptakan konflikhorisontal. Sebab, seolah-olah penyebab ditutupnyatambang rakyat ini karena warga pantai Buyat. Padahal,tambang rakyat ini sudah ada puluhan tahun lalu,sebelum Newmont beroperasi.Warga Pantai Buyat, Jemi Bawole juga menyesalkantindakan Mabes Polri menutup tambang rakyat diRatatotok. Alasannya, tambang rakyat di Ratatotoksudah lama ada. Penutupan ini akan menimbulkan masalahdengan warga Ratatotok yang bekerja sebagai penambang."Kalau Mabes (Polri) bilang (tambang rakyat) ditutupakan menjadi masalah bagi kami," ujarnya.Jemi mengatakan Newmont Minahasa harus mengangkatkembali limbahnya. Bila ini tidak dilakukan, harus adaasuransi seumur hidup dan kerugian atas kehilanganmata pencaharian di laut. "Kami minta pindah darisitu," katanya.Menanggapi penutupan tambang ini, Manajer ExternalRelation Newmont Minahasa Raya, David Sompiemengatakan akan mematuhi aturan-aturan hukum. Namun,hingga Jumat sore, pihak Newmont belum menerimainformasi soal permintaan penutupan tambang oleh MabesPolri. "Newmont mematuhi aturan-aturan hukum,"katanya.Kontrak karya Newmont Minahasa masuk generasi IVkeempat yang ditandatangani pada 1986. Dua tahunsetelah Kontrak Karya diteken, deposit emas ditemukandi lokasi tambang yang berjarak sekitar 104 kilometerBarat Daya Manado itu. Masa berlaku izin penambanganberlaku selama tiga puluh tahun sejak kontrak karyaditandatangani. Newmont Minahasa tercatat mulai memproduksi emas diMessel, Ratatotok sejak 1996 lalu. Direncanakan antara Agustus dan Oktober 2004 perusahaan tambang ini akan mengakhiri pengolahan bijih emasnya. Peneliti dari Fakultas Perikanan dan Ilmu KelautanUniversitas Sam Ratulangi Manado, Markus T Lasutmengatakan kadar logam berat yang terdapat dalam tubuh warga pantai Buyat. Namun kandungan merkuri ini tidak seperti penyakit Minamata. "Saat ini fakta belum sampai ke situ (Minamata Disease), tapi ada efek sinergis dengan logam berat lain, seperti Arsen," ujarnya.Hingga saat ini Markus masih terus melakukan penelitian di Teluk Buyat. Selain di Sungai Buyat dan Teluk Buyat, pengambilan contoh juga dilakukan di daerah kontrol pantai Bajo, Kecamatan Tumpaan. "Ada kasus dan tak ada kasus saya tetap lakukan penelitian," katanya. Verrianto Madjowa - Tempo News Room

Berita terkait

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

24 hari lalu

BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

42 hari lalu

Limbah Tambak Udang Cemari Taman Nasional Karimunjawa, KLHK Tetapkan 4 Tersangka

Gakkum KLHK menetapkan empat tersangka pencemaran lingkungan di Taman Nasional Karimunjawa. Kejahatan terkait limbah ilegal dari tambak udang.

Baca Selengkapnya

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

14 Januari 2024

Pencemaran Lingkungan di Area Tambang Minyak, Guru Besar ITS Rekomendasikan Ini

Peningkatan aktivitas industri pertambangan menimbulkan risiko terjadinya pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

12 November 2023

Sagu Disebut Bisa Jadi Bahan Pembalut dan Popok Ramah Lingkungan

Sampah pembalut dan popok dikenal kerap menjadi masalah. Sagu disebut-sebut bisa membuat dua benda itu ramah lingkungan

Baca Selengkapnya

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

10 Oktober 2023

Diduga Mencemari Lingkungan, PT GSA Dilaporkan ke Ombudsman

Pabrik pengolahan jagung PT Global Solid Agrindo (PT GSA) dilaporkan warga ke Ombudsman karena diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

5 Oktober 2023

Besok Bersih Pantai Cibutun Loji Sukabumi, Begini Respons Pandawara Group Setelah Viral

Pandawara Group mengunggah video terbaru yang berisi permohonan maaf hingga memberi klarifikasi terkait tujuan bersihkan Pantai Cibutun Loji Sukabumi

Baca Selengkapnya

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

29 September 2023

Warga Karimunjawa Tolak Tambak Udang karena Mencemari Lingkungan

Warga Karimunjawa, Kabupaten Jepara menolak keberadaan tambak udang yang diduga mencemari lingkungan.

Baca Selengkapnya

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

28 Agustus 2023

5 Dampak Polusi Udara Terhadap Kulit, Di Antaranya Memicu Stres Oksidatif

Paparan polusi udara secara terus menerus meningkatkan risiko perubahan pigmentasi kulit seperti hiperpigmentasi atau peningkatan produksi melanin. Hal ini menyebabkan timbulnya masalah bintik atau bercak gelap pada kulit.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

18 Agustus 2023

Pemerintah Akan Kenakan Pajak Pencemaran Lingkungan, Begini Bunyi Pasal 206 PP Nomor 22 Tahun 2021

Pemerintah berencana kenakan pajak pencemaran lingkungan. Hal ini tertuang dalam Pasal 206 Peraturan Pemerintah Nomor 22 tahun 2021. Begini bunyinya.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

27 Juli 2023

Kilas Balik 27 Juli Diperingati Sebagai Hari Sungai Nasional

Hari Sungai Nasional merupakan bentuk apresiasi dan dorongan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai.

Baca Selengkapnya