Pengamat: Anas Urbaningrum Tiru 'Nyanyian' Nazar  

Reporter

Editor

Zed abidien

Kamis, 28 Februari 2013 10:18 WIB

Mantan ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego, memprediksi, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akan terus 'bernyanyi' meniru terpidana korupsi M. Nazaruddin. Anas selama ini menyimpan banyak informasi yang ia rahasiakan selama belum ditetapkan sebagai tersangka korupsi.

"Akan ada efek domino," kata Indria saat dihubungi, Kamis, 28 Februari 2013. "Anas tidak melakukan semuanya sendirian."

Sebagai mantan Ketua Umum Demokrat, Anas diyakini mengetahui seluruh seluk-beluk keuangan partai. Indria yakin masih banyak proyek-proyek lain di pemerintahan yang digarap dan dikeruk anggarannya untuk kepentingan partai. "Kasus-kasus lain masih banyak," katanya.

Indria memperkirakan Anas akan bertindak sama dengan tersangka-tersangka lain. Ia akan bernyanyi soal keterlibatan orang lain dalam kasus hukum yang ia hadapi. Nyanyian Anas, kata Indria, bisa dimanfaatkan penyidik sebagai informasi awal mengungkap semua yang terlibat dalam kasus korupsi.

Sebelumnya, pada Rabu kemarin, 28 Februari 2013, Anas tampil dalam wawancara eksklusif di beberapa stasiun televisi.

Dalam wawancara khususnya dengan RCTI, Anas menyatakan, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin mestinya menjelaskan pengakuan Nazar tentang keterlibatan Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Ibas disebut juga menerima aliran dana Hambalang. Apabila Amir tak bersedia menjelaskan kepada publik, pada saatnya, Anas akan menjadi cadangan untuk menerangkannya.

Dalam pertemuan itu, SBY disebut-sebut murka mengetahui putranya, Ibas, menerima aliran duit Hambalang. "Kalau itu, tanya Pak Amir Syamsuddin, Pak Amir pernah pertama kali meminta keterangan atau informasi dari Nazaruddin tentang aliran-aliran uang salah satunya, ya, dan memang jawaban Nazaruddin mengejutkan. Dia menyebutkan beberapa orang yang menerima uang itu," kata Anas dalam wawancara yang ditayangkan RCTI, Rabu kemarin.

ANANDA BADUDU


Berita terkait

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

26 Februari 2024

AHY Sebut Perseteruan dengan Moeldoko di Demokrat Sudah Lewat

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut tidak ingin membesar-besarkan perseteruannya dengan Moeldoko yang ia anggap sudah lewat.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

4 April 2023

Ini Alasan AHY Duga Moeldoko Ingin Jegal Pencapresan Anies Baswedan

AHY mengungkapkan alasan dugaan Moeldoko ingin menghalangi pencapresan Anies Baswedan dengan mengambil alih Partai Demokrat

Baca Selengkapnya

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

4 April 2023

AHY hingga Moeldoko Angkat Bicara Soal Klaim Bukti Baru di PK Kasus Kudeta Partai Demokrat

AHY, Kuasa Hukum Partai Demokrat, hingga Moeldoko memberikan tanggapannya terkait klaim bukti baru di peninjauan kembali kasus kudeta Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

4 April 2023

Moeldoko Ajukan PK Kasus KLB Partai Demokrat, Andi Mallarangeng: Moeldoko Lagi, Lagi-lagi Moeldoko

KSP Moeldoko mengajukan PK selang sehari setelah Partai Demokrat usung Anies Baswedan sebagai capres 2024. Ini kata AHY dan Andi Mallarangeng.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

3 Oktober 2021

Partai Demokrat Sebut Kubu Moeldoko Sudah Cerai Berai

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono, Herzaky Mahendra Putra, menyebut kubu Moeldoko sudah cerai berai.

Baca Selengkapnya

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

13 Maret 2021

Donal Fariz Sebut Konflik Demokrat Menarik Karena Libatkan Orang Luar Partai

Donal Fariz, mengatakan polemik Demokrat tak menarik jika hanya melibatkan internal partai politik.

Baca Selengkapnya

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

10 Maret 2021

Kubu KLB Tuding Ada Setoran Wajib DPC ke DPP, Kubu AHY: Jangan Mengada-Ada

Herzaky Mahendra Putra membantah keras tudingan dari Kubu KLB bahwa ada setoran wajib dari daerah untuk kepengurusan AHY

Baca Selengkapnya

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

9 Maret 2021

Kata Marzuki Alie KLB Demokrat Kembalikan Marwah Partai

Marzuki Alie menjelaskan perubahan di tubuh Demokrat terjadi sejak Kongres 2015. Ada perubahan AD/ART.

Baca Selengkapnya

Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

8 Maret 2021

Moeldoko Disarankan Belajar dari Megawati Mendirikan Partai Baru

Anwar Abbas menyarankan Moeldoko, belajar dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk membentuk partai baru.

Baca Selengkapnya

Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

8 Maret 2021

Siap Maafkan Moeldoko, AHY: Beliau Mantan Panglima, Saya Tetap Hormat

AHY mengaku secara pribadi tidak ada masalah dengan Moeldoko.

Baca Selengkapnya