Pengungsi Rohingya Terdampar di Aceh Utara  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Rabu, 27 Februari 2013 12:16 WIB

Mencoba Tegak | Dua pemuda mencoba bertahan. Seraya berdiri, kaki yang letih bersusah payah menopang tubuh mereka. Kawan-kawan mereka terkapar: mungkin pingsan, mungkin tertidur, sekadar tak kuat berdiri atau duduk. Di Pelabuhan Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, 7 Januari 2009, fotografer merekam para pengungsi Rohingya (Burma barat) yang menghindari rezim militer ini dari dekat. Sangat dekat. Berhari-hari terombang-ambing di laut lepas, kini sebagian dari mereka tinggal di penampungan pengungsi Idi Rayeuk. (Berita Umum Juara II, Foto: Taufik Kurahman | Freelance)

TEMPO.CO, Lhokseumawe - Sebanyak 118 pengungsi Myammar terdampar di pesisir pantai Desa Cot Trueng, Aceh Utara, Selasa malam, 26 Februari 2013. Nelayan setempat menemukan mereka terombang-ombing di atas sebuah kapal dengan kondisi mesin mati, sekitar 150 mil dari tepi perairan Lhokseumawe.

Melihat kondisi itu, nelayan asal desa tersebut menarik manusia perahu tersebut ke daratan. "Jam delapan malam baru sampai di darat, 12 jam kami tarik dari laut," ujar Abdullah Ismail, nelayan setempat, tadi malam.

Sejumlah warga langsung membawa pengungsi yang mengaku dari suku Rohingya, suku minoritas muslim di Myanmar, tersebut ke meunasah setempat untuk diberi pertolongan darurat. Sejumlah warga memasak nasi untuk diberikan kepada pengungsi tersebut. "Kami langsung menyiapkan makanan ala kadarnya. Kami lihat mereka sudah cukup lama kelaparan," ujar Muktar Syamsah, Kepala Desa Cot Trueng.

Akibat banyaknya warga yang berkunjung melihat manusia perahu tersebut, jalan lintas Sumatera Medan-Banda Aceh di kawasan itu menjadi macet.

Alam, 28 tahun, seorang dari pengungsi Myanmar yang bisa berbahasa Melayu, mengatakan, sudah 27 hari di atas laut. Mesin boat hanya bertahan hidup selama 15 hari, sisanya mereka mengandalkan arus laut. "Kami melarikan diri dari konflik bersenjata," katanya.

Menurut dia, semula jumlah rombongan mereka pada saat pertama berlayar sebanyak 127 orang. Namun sembilan di antaranya meninggal dalam perjalanan dan menyisakan 118 orang, termasuk dua wanita dan dua anak kecil.

Albert, petugas imigrasi Lhokseumawe, mengatakan, pagi ini seluruh pengungsi Rohingya tersebut mulai dipindahkan ke tempat penampungan di kantor imigrasi lama Lhokseumawe, yang berlokasi di Punteut Lhokseumawe.

IMRAN MA

Baca juga:

Spanduk Aliansi Nasional Anti-SBY Muncul di Kediri

Pelapor Raffi Ahmad, Artis 'N'=Nikita Mirzani?

Politikus DPR Ramai-ramai Bela Anas

Gugat Cerai, Venna Melinda Masih Berharap Damai

Xavi Bisa Sejajar dengan Hierro dan Raul

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

39 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya