Kalla: Elite Politik Muda Jangan Tergoda Cepat Kaya

Reporter

Editor

Nur Haryanto

Sabtu, 23 Februari 2013 15:47 WIB

Jusuf Kalla. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla mewanti-wanti agar para elite politik muda tak tergoda lekas kaya agar tak mudah terjerat kasus korupsi. Kalla melontarkan pernyataan ini saat diminta tanggapannya oleh wartawan mengenai banyaknya elite partai yang bergantian ditetapkan jadi tersangka oleh KPK, termasuk Ketua Partai Demokrat Anas Urbaningrum.

"Untuk semuanya, terutama elite muda, jangan mudah ingin cepat menikmati kesuksesan tanpa usaha keras berkeringat," kata Kalla di Yogyakarta, Sabtu, 23 Februari 2013.

Kalla berpendapat bahwa kecenderungan mencari jalan pintas untuk meraup kemampuan finansial besar menjadi pemicu utama korupsi. Apalagi, kata Kalla, ini didukung oleh sistem rekrutmen politik di Indonesia yang masih membutuhkan modal besar. "Ini membuat banyak elite mudah menyalahgunakan pengaruh dan kekuasaan yang dia miliki," kata Kalla.

Meskipun begitu, menurut Kalla, banyaknya elite partai yang tersangkut kasus korupsi memberikan pelajaran baik pada publik. Sebab, publik mudah menilai siapa saja figur calon pemimpin yang benar-benar memiliki integritas dan antikorupsi. "Elite politik baru teruji jika punya kekuasaan dan tidak menyalahgunakannya. Kalau belum sama sekali pernah memiliki pengaruh dan kekuasaan, berarti belum teruji," ujar Kalla.

Makanya, Kalla melanjutkan, cara terbaik memilih calon pemimpin saat ini ialah dengan tak mendukung lagi elite politik yang telah terbukti menyalahgunakan kekuasaannya. "Masih banyak calon pemimpin lainnya," kata Kalla.

Kalla berpendapat gagasan seperti ini ia munculkan untuk mendorong kembali optimisme publik pada demokrasi di Indonesia. Menurut Kalla, banyak kalangan masyarakat terburu-buru mengambil sikap pesimistis ketika setiap hari melihat banyak berita di media tentang elite politik koruptor. "Kalau dihitung-hitung paling cuma ada 10 nama yang sering diberitakan, misalnya Angie, Nazaruddin, Anas, Luthfi, Joko, Miranda, dan sebagainya," kata Kalla.

ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita Terpopuler Lainnya:

Adik Anas : Ini Kan yang 'Mereka' Minta
Bu Anas ke Jakarta untuk Lihat Rumah Baru
Anas Resmi Berhenti Sebagai Ketua Umum Demokrat

Shalawat Nabi Athiyyah Laila Iringi Kepergian Anas

Berita terkait

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

3 hari lalu

Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.

Baca Selengkapnya

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

4 hari lalu

Gilbert Lumoindong Dilaporkan ke Polisi, SETARA Institute: Pasal Penodaan Agama Jadi Alat Gebuk

Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan ke polisi atas ceramahnya yang dianggap menghina sejumlah ibadah umat Islam.

Baca Selengkapnya

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

6 hari lalu

Digagas JK pada 2016, Ini Beda Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Indonesia-Cina

Presiden Jokowi mendiskusikan rencana pembangunan kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Menlu Cina, pernah akan dibangun pada 2018.

Baca Selengkapnya

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

6 hari lalu

Dua Laporan Polisi soal Dugaan Penistaan Agama Gilbert Lumoindong

"Saya tidak ada niat, saya mencintai umat Muslim. Saya minta maaf," kata Gilbert Lumoindong

Baca Selengkapnya

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

17 hari lalu

Jusuf Kalla Gelar Open House, Ada Anies Baswedan Hingga Figur Koalisi Perubahan yang Gantian Bertandang

Open house yang diadakan oleh JK dihadiri oleh Anies Baswedan, Hamdan Zoelva, hingga Tom Lembong selaku perwakilan koalisi perubahan.

Baca Selengkapnya

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

18 hari lalu

Rekonsiliasi Nasional, Jusuf Kalla Minta Hormati Proses di MK

Jusuf Kalla menilai positif kunjungan Roeslan Roeslani ke rumah Megawati Soekarnoputri. Soal rekonsiliasi nasional, ia menilai ada banyak waktu lain.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

18 hari lalu

Anies Baswedan Silaturahmi ke Rumah Jusuf Kalla: Banyak Foto-Foto

Anies Baswedan bersamuh dengan Jusuf Kalla pada hari pertama Lebaran. Mengaku tak bicara soal politik.

Baca Selengkapnya

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

18 hari lalu

Usai Salat Id di Masjid Al Azhar, JK Terima Kunjungan Tokoh di Rumahnya Besok

Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) akan merayakan hari raya Idul Fitri 1445 H atau 2024 M di Jakarta. Rencananya, JK juga akan menerima kunjungan para kolega di kediaman pribadinya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

18 hari lalu

Lebaran, Anies Baswedan Gelar Open House di Rumahnya hingga Sowan ke JK

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, bakal merayakan lebaran tahun ini di Jakarta. Rencananya, Anies akan salat id di masjid dekat rumahnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Setelah itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut akan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh partai politik pengusungnya dan para politikus senior.

Baca Selengkapnya

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

36 hari lalu

Arti 9 Pilar di Gedung MK, Begini Sejarah Pembangunannya 17 Tahun Lalu

Di depan Gedung MK terdapat 9 pilar besar, apa artinya? Ini riwayat pembangunannya di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Baca Selengkapnya