120 Imigran Ilegal Terdampar di Tasikmalaya  

Reporter

Editor

Agung Sedayu

Jumat, 22 Februari 2013 15:04 WIB

Angkatan Laut Australia melakukan proses evakuasi imigran gelap yang tenggelam di perairan pulau Panaitan, Pandegelang, Banten, (31/8). TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Tasikmalaya - Sebanyak 120 imigran gelap asal Afganistan terdampar di perairan Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat dinihari, 22 Februari 2013. Perahu yang mereka gunakan untuk menyeberang ke Pulau Christmas, Australia, pecah di tengah laut akibat kelebihan muatan.

Salah seorang imigran, Mahmud Zarifi, 27 tahun, mengatakan bahwa mereka naik pesawat dari Afganistan ke Jakarta. Setelah itu, mereka menempuh perjalanan darat dengan bus carteran ke pantai. "Saya tidak tahu itu pantai apa," kata dia saat diwawancarai Tempo di Mapolres Tasikmalaya, Jumat siang. Agar bisa sampai ke Australia, kata dia, para imigran membayar sekitar US$17.000 kepada salah seorang agen atau calo asal Pakistan. Calo itu bernama Hasan Ayub. "US$ 5.000 biaya dari Afganistan ke Jakarta. Sisanya dari Jakarta ke Australia," kata Mahmud.

Dia dan imigran lainnya mengaku ditipu oleh agen karena sebelumnya dijanjikan akan diangkut dengan perahu yang bagus. Namun, kenyataannya mereka diangkut dengan perahu kecil berbobot sekitar 10 GT. Perahu yang semestinya hanya cukup untuk 40 orang itu digunakan untuk mengangkut 120 orang. Akibatnya perahu rusak dan pecah di tengah laut. "Kapal kelebihan kapasitas, lalu bocor dan belah. Kami terpaksa berenang," kata Mahmud.

Mahmud mengatakan dia dan teman-temannya ingin pergi ke Australia karena saat ini negara mereka tidak aman. Australia menjadi tujuan karena merupakan salah satu negara yang bersedia menampung pengungsi imigran.

Mahmud dan 36 orang rekannya kini diamankan di Mapolres Tasikmalaya. Sedangkan imigran lainnya ada yang diamankan di Polres Tasikmalaya Kota dan Polres Ciamis.

Kapolres Tasikmalaya, Ajun Komisaris Besar Wijanarko, mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus imigran ilegal tersebut. Diduga jaringan penyelundup imigran ilegal itu berkerja sama dengan warga Indonesia dalam melakukan aksinya. Saat ini seorang WNI telah ditahan di Polres Tasikmalaya. "Kita dalami keterlibatan WNI. Langkah selanjutnya kita tampung. Kita koordinasi dengan imigrasi," kata dia.

CANDRA NUGRAHA

Berita populer:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata

Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad

Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik

KPK Kembali Periksa Elda Devianne

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya