Heli Super Puma TNI Ditembaki di Papua  

Reporter

Editor

Fanny Febiana

Jumat, 22 Februari 2013 11:21 WIB

Sejumlah prajurit Yonif 753/AVT Kompi Satgas Pamrahwan berjaga-jaga, untuk mengatasi gangguan keamanan, di sekitar Pos Merah Putih, di Distrik Mulia, Puncak Jaya, Papua, (15/11). ANTARA/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan terhadap pasukan TNI di Papua kembali terjadi. Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIT, sekelompok orang tak dikenal menembaki heli Super Puma di Bandara Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. "Penembakan berlangsung singkat, syukur kondisi awak tak mengkhawatirkan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul, ketika dihubungi, Jumat, 22 Februari 2013.

Iskandar mengatakan, tangan kiri Lettu Amang tertembak, tepatnya antara jari manis dan jari kelingking. Kaca bagian tengah pesawat dan bagian depan juga tertembus peluru. Akibat penembakan, bagian autopilot tak berfungsi. Heli Super Puma yang mengangkut empat kru itu dipiloti Mayor (Pnb) Asep.

Menurut Iskandar, heli Super Puma rencananya berangkat ke Puncak Mulia untuk mengevakuasi tujuh jenazah TNI korban penembakan kemarin. Satu jenazah sebelumnya sudah dibawa ke Sinak. Hingga kini, Iskandar mengatakan, untuk sementara, jadwal evakuasi tujuh jenazah ditunda dulu sampai kondisi lebih kondusif.

Penembakan di Papua kemarin telah menewaskan delapan anggota TNI. Penembakan pertama terjadi di posko Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. Satu orang tewas atas nama Pratu Wahyu Prabowo. Penembakan kedua terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.

IRA GUSLINA SUFA

Baca juga:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata

Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad

KPK Kembali Periksa Elda Devianne

Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya