TEMPO.CO, Jakarta - Penembakan terhadap pasukan TNI di Papua kembali terjadi. Pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIT, sekelompok orang tak dikenal menembaki heli Super Puma di Bandara Sinak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua. "Penembakan berlangsung singkat, syukur kondisi awak tak mengkhawatirkan," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda TNI Iskandar Sitompul, ketika dihubungi, Jumat, 22 Februari 2013.
Iskandar mengatakan, tangan kiri Lettu Amang tertembak, tepatnya antara jari manis dan jari kelingking. Kaca bagian tengah pesawat dan bagian depan juga tertembus peluru. Akibat penembakan, bagian autopilot tak berfungsi. Heli Super Puma yang mengangkut empat kru itu dipiloti Mayor (Pnb) Asep.
Menurut Iskandar, heli Super Puma rencananya berangkat ke Puncak Mulia untuk mengevakuasi tujuh jenazah TNI korban penembakan kemarin. Satu jenazah sebelumnya sudah dibawa ke Sinak. Hingga kini, Iskandar mengatakan, untuk sementara, jadwal evakuasi tujuh jenazah ditunda dulu sampai kondisi lebih kondusif.
Penembakan di Papua kemarin telah menewaskan delapan anggota TNI. Penembakan pertama terjadi di posko Tinggi Nambut, Kabupaten Puncak Jaya. Satu orang tewas atas nama Pratu Wahyu Prabowo. Penembakan kedua terjadi di Kampung Tangulinik, Distrik Sinak, Kabupaten Puncak.
IRA GUSLINA SUFA
Baca juga:
Nazar: Anas Bikin Cerita Tipu-tipu Mahabharata
Kode Korupsi Al-Quran: Santri, Pengajian, Murtad
KPK Kembali Periksa Elda Devianne
Ini Alasan Pemerintah Ingin Hapus Dinasti Politik
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya