Aktivis Gantung 'Anas' di Yogyakarta  

Reporter

Editor

Raihul Fadjri

Rabu, 20 Februari 2013 14:48 WIB

Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Indonesia (AMPI) meggelar aksi teatrikal gantung diri di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Rabu (20/2). TEMPO/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dua relawan melakukan aksi gantung diri di kawasan Titik Nol Kilometer Yogyakarta pada Rabu, 20 Februari 2013. Aksi itu dilakukan sebagai protes atas lambannya penanganan hukum terhadap Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dalam kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Konstruksi tiang gantungan dari bahan bambu didirikan di depan Monumen Serangan Umum 1 Maret dan satu konstruksi lainnya di perempatan jalan Titik Nol Kilometer. Mereka menggunakan perlengkapan karabiner untuk menahan beban tubuh yang terangkat setinggi satu meter. Satu kawat baja disembunyikan di balik tali tambang yang melilit leher agar tidak menjerat leher kedua orang itu.

Di dada keduanya tergantung tulisan: Bukti Keputusasaan Rakyat. “Daripada kelamaan nunggu KPK. Kami gantung di sini saja. Kami hanya minta KPK segera bertindak pada kasus yang masih tak jelas itu, jangan diintervensi siapa pun,” kata Panca Susila, koordinator aksi dari Aliansi Masyarakat Peduli Indonesia (AMPI).

Menurut Panca, aksi ini terinspirasi dari ucapan Anas Urbaningrum yang membantah tudingan terlibat korupsi dalam proyek Hambalang yang menyebutkan dia siap digantung di Monas. “Kami sudah bosan dengan permainan dan praktek korupsi saat ini. Semua kongkalingkong, memanfaatkan kekuasaan untuk terbebas dari jeratan hukum.”

Panca geram melihat Anas tak tersentuh hukum meski sejumlah politikus Partai Demokrat menjadi tersangka dalam proyek Hambalang. “Kami minta SBY benar-benar tegas. Tegakkan pemberantasan korupsi, tanpa pandang bulu,” katanya. Menurut Ngadino, peserta aksi lainnya, aksi gantung diri itu dibiayai secara patungan Rp 500 ribu untuk membeli bambu.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Aturan Baru Perpanjangan SIM Bakal Direvisi

Sore Ini, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan

Diimingi Jajanan, 15 Bocah di Depok Dicabuli

Masyarakat Bekasi Sambut Stasiun Telaga Murni

Berita terkait

Cerita dari Kampung Arab Kini

11 hari lalu

Cerita dari Kampung Arab Kini

Kampung Arab di Pekojan, Jakarta Pusat, makin redup. Warga keturunan Arab di sana pindah ke wilayah lain, terutama ke Condet, Jakarta Timur.

Baca Selengkapnya

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

15 hari lalu

Begini Antusiasme Ribuan Warga Ikuti Open House Sultan Hamengku Buwono X

Sekda DIY Beny Suharsono menyatakan open house Syawalan digelar Sultan HB X ini yang pertama kali diselenggarakan setelah 4 tahun absen gegara pandemi

Baca Selengkapnya

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

51 hari lalu

Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755

Baca Selengkapnya

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

56 hari lalu

DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

59 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

23 Desember 2023

Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres

Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

8 Desember 2023

Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas, Sejumlah Desa Terkena Dampak

Gunung Merapi di perbatasan antara Jawa Tengah dan Yogyakarta mengeluarkan awan panas guguran.

Baca Selengkapnya

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

8 Desember 2023

Kader PSI Ade Armando Dilaporkan ke Polisi Dijerat UU ITE, Begini Bunyi Pasal dan Ancaman Hukumannya

Politikus PSI Ade Armando dipolisikan karena sebut politik dinasti di Yogyakarta. Ia dituduh langgar Pasal 28 UU ITE. Begini bunyi dan ancaman hukuman

Baca Selengkapnya